15 March 2023, 09:50 WIB

Pencarian Korban Longsor Natuna Masih Berlanjut


Antara | Nusantara

ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
 ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban tertimpa longsor di Kampung Molon, Kamis (9/3/2023)

TIM SAR Gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap empat orang korban bencana tanah longsor Serasan di Kampung Molon, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

"Kemarin menemukan dua korban, dengan ditemukannya dua korban tersebut, jumlah korban dalam pencarian saat ini menjadi empat orang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna, Abdul Rahman, selaku SAR Mission Coordinator Tim Satgas Tanggap Bencana longsor Serasan dan Serasan Timur, Rabu (15/3).

Jumlah total korban sebanyak 54 orang, telah ditemukan sebanyak 50 orang dengan riancian 49 terindentifikasi, satu tidak dikenal dan lima orang masih dinyatakan hilang ( satujenazah belum dikenali).

Baca juga: Korban Longsor Natuna Bertambah, Kini 48 Orang

"Satu korban terakhir kemarin ditemukan tidak jauh dari yang pertama, bersama dengan yang lain, kami terus melakukan penyisiran, menggali material puing-puing longsor pada titik dicurigai," ujarnya.

Ia juga mengatakan Basarnas, bersama dengan unsur potensi SAR lainnya akan terus berusaha dan diharapkan hari ini akan terus dapat melakukan upaya pencarian hingga seluruh korban ditemukan.

Baca juga: Pemerintah Bakal Relokasi 100 Rumah yang Terdampak Longsor Natuna

"Unsur potensi SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Mabes Polri, Brimob, Polda Kepri, Polres Natuna, Kementerian ESDM, PMI, serta anggota Dewan, tokoh masyarakat, pengusaha, dan sejumlah masyarakat," kata Abdul.

Ia juga berharap, setelah akses jalan penghubung antar kedua desa terhubung, beberapa fasilitas dapat diperbaiki sembari proses pencarian tetap berlangsung.

"Mengingat beberapa desa setelah lokasi longsor Serasan terisolir akan listrik, sementara bantuan yang harus dikirimkan ke desa terisolir melaui akses jalan lain dengan memutar, harapannya dapat kembali normal," kata dia. (Z-10)

BERITA TERKAIT