SMKN 1 Pandak di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini dapat menghasilkan sejumlah produk berupa bawang goreng, minuman instan dari rempah-rempah, bakery, serta ayam ungkep. Di sisi lain, SMKN 1 Pandak merupakan salah satu sekolah program Pusat Keunggulan yang terpilih oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud.
Tempat terpisah, SDN Ciren di Bantul juga menghasilkan keterampilan siswa membatik di beranda batik (batik ecoprint), budi daya jamur tiram, serta hidroponik yang saat ini menjadi program unggulan. SDN Ciren juga lolos seleksi dan terpilih sebagai Sekolah Penggerak yang terdapat penerapan kurikulum merdeka.
Sebagai informasi, SMKN 1 Pandak dan SDN Ciren merupakan dua di antara 121 sekolah binaan Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR). Dalam rangka melihat hasil pembinaan kontribusi sosial bidang pendidikan yang dilakukan Astra melalui YPA-MDR, Direktur Astra Gita Tiffany Boer melakukan kunjungan ke dua sekolah itu.
Baca juga: Lembaga Keuangan Di Jateng Siap Dukung UMKM
Dalam kunjungan tersebut, warga sekolah SMKN 1 Pandak mengajak Gita berkeliling sekolah serta melihat proses produksi tepung mokaf. Gita melihat juga ruang praktik APHP tempat siswa praktik menggunakan alat-alat yang sudah didonasikan oleh Astra.
"Sekolah binaan tidak hanya yang berada di daerah tertinggal. Namun kami melihat upaya dan potensi sehingga kami melakukan pembinaan agar sekolah yang berada di daerah tertinggal dapat bersaing dengan sekolah di daerah perkotaan dan mendapat pendidikan yang layak," tutur Gita dalam keterangan tertulis, Minggu (12/3).
YPA-MDR akan terus berkontribusi untuk memajukan pendidikan di daerah tertinggal dengan berfokus pada pola pembinaan empat pilar. Dengan pembinaan, sekolah punya kesempatan sama untuk menikmati pendidikan. (Z-2)