05 March 2023, 16:22 WIB

Panen Raya Akan Tekan Harga Beras Di Sulteng


M. Taufan SP Bustan | Nusantara

ANTARA
 ANTARA
Ilustrasi 

PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah menilai panen raya petani bisa menekan penaikan harga beras di pasaran.

Kepala Perum Bulog Sulteng, David Susanto mengatakan, untuk panen raya beras tahap awal di akhir Maret, pihaknya akan memenuhi kebutuhan pasar terlebih dahulu. "Suplai ke pasar harus besar-besaran, karena ketersedian stok beras di pedagang sudah berkurang," terangnya di Palu, Minggu (5/3).

Menurut David, jika suplai melimpah masuk ke pasar, gejolak harga sudah bisa dipastikan tidak terjadi lagi. "Yang akhirnya kalau stok melimpah harga jual di tingkat pedagang turun dan normal lagi," ungkapnya.

David menyebut, beberapa daerah di Indonesia saat ini telah melakukan panen lebih awal, seperti beberapa kabupaten di Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. "Termasuk petani kita di Sulteng khususnya Parigi Moutong sudah panen. Tapi hanya di beberapa titik saja," tegasnya.

David memprediksi, panen raya petani di Sulteng akan berlangsung pada Mei hingga selesai April mendatang. "Di saat panen raya itu baru kami lakukan pengumpulan untuk stok. Yang pasti, panen di awal kita penuhi stok pasar dulu,” tandasnya.

Hingga saat ini, harga beras di pasaran Kota Palu masih terpantau naik. Di mana, untuk beras kualitas medium dijual pedagang Rp13.000 sampai Rp14.000 per kilo gram. Sedangkan untuk beras premium, Rp15.000 sampai Rp16.000 per kilo gram. (OL-15)

BERITA TERKAIT