02 March 2023, 15:43 WIB

Cegah Penyebaran LSD, Temanggung Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak


Tosiani | Nusantara

DOK MI
 DOK MI
Ilustrasi

SEJUMLAH langkah ditempuh Pemkab Temanggung, Jawa Tengah dalam penanganan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak untuk menekan penyebaran penyakit tersebut. Diantaranya dengan memperketat pengawasan lalu lintas ternak dari luar daerah, sekaligus pengecekan di pasar hewan dan ternak milik warga.

"Petugas dikerahkan ke lapangan guna melakukan monitoring jalur-jalur perlintasan ternak yang masuk ke Temanggung," kata Kepala DKPPP Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto, Kamis (2/3).

Di sisi lain, ia meminta warga untuk lebih teliti saat membeli hewan ternak dari daerah lain. Hal itu supaya hewan ternak, terutama sapi dan kerbau, yang diperjualbelikan di pasar hewan di Temanggung terbebas dari penyakit LSD.

"Jika terdapat LSD, warga untuk melapor agar dilakukan penanganan secara medis berupa pemberian vitamin dan antibiotik, serta sterilisasi disinfektan di kandang ternak," katanya.

Di sisi lain, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Wilayah Jateng III drh Esti mengatakan diperlukan sanitasi yang baik di kandang untuk meminimalisir vektor. Langkahnya seperti segera membersihkan kotoran serta pengasapan. Pemisahan ternak yang tergejala LSD merupakan kewajiban agar vektor tidak bisa kontak sehingga tidak menular.

Ia menjelaskan, penularan LSD yang bersifat penyebaran jarak pendek melalui serangga vektor yakni penghisap darah seperti caplak lalat dan nyamuk. Sedangkan penyebaran jarak jauh melalui lalu lintas ternak. "Gejala LSD ditandai adanya nodul-nodul (bercak hitam0 di seluruh tubuh hewan," jelasnya. (OL-15)

BERITA TERKAIT