KONFLIK harimau dan manusia kembali terjadi di Provinsi Aceh. Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di pedalaman Kabupaten Aceh Jaya.
Informasi yang didapat pada Rabu (22/2) menyebut, Si Raja Hutan menerkam seekor sapi milik warga Desa Meudheuen Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya. Seekor sapi milik Abdul Ghani ditemukan sudah mati di hutan dekat kebun miliknya. Pada tubuh bangkai sapi itu mirip bekas dimangsa harimau liar dan seperti ada bekas luka robek akibat cakaran si belang itu.
Hal yang meyakinkan bahwa luka tersebut bekas serangan harimau, karena sebelumnya sering ditemukan warga saat pergi ke kebun di lokasi sekitar itu. Bahkan kalau malam hari sering turun dekat perkampungan warga setempat.
Menurut Abdul Ghani, awalnya sapi itu berada di dalam kandang bersama beberapa ekor lainnya. Kuat dugaan ternak peliharaan tersebut ketakutan saat didatangi harimau sehingga lepas dan lari ke hutan sekitar.
Kondisi ini membuat warga khawatir. Para petani di kawasan setempat takut pergi ke kebun. Mereka terpaksa menghentikan aktivitas karena takut kepergok hewan buas dan kuat itu.
Untuk mencegah korban jiwa manusia, warga telah melaporkan gangguan harimau sumatera tersebut ke pihak BKSDA. Mereka berharap ada penanganan serius.
"Kalau tidak, nanti bisa jatuh korban manusia. Apalagi sering keluar masuk hutan hingga dekat dengan perkampungan penduduk" tutur warga lainnya.
Pada Januari lalu, si raja hutan itu juga mengusik warga Kemukiman Manggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Seorang warga mengalami luka setelah diserang harimau betina liar di kawasan hutan setempat. (OL-15)