DI bawah kepemimpinan Bupati Anna Mu'awanah, Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, terus mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar. Salah satu upayanya yaitu mengadakan program beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) jenjang S2.
Anna mengatakan semua sektor pembangunan berawal dari desa melalui musyawarah desa. Karenanya, diharapkan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dapat berkontribusi mengusulkan aspirasi masyarakat, yakni hal-hal yang dirasa penting untuk diprioritaskan dan segera dilaksanakan.
"Di antaranya mengusulkan pembangunan yang benar-benar tidak bisa ter-cover oleh anggaran dana desa," tuturnya dalam kegiatan pembinaan peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di ruang Angling Dharma, gedung Pemkab Bojonegoro, belum lama ini. Dalam rangka mendorong peningkatan sumber daya manusia, imbuhnya, dana yang masuk ke desa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir mecapai Rp4,8 triliun.
Untuk menunjangnya, Pemkab Bojonegoro melakukan audiensi beberapa waktu lalu dengan Kementerian Desa PDTT yang akan melanjutkan program RPL untuk jenjang S2. Dalam hal tersebut, Pemkab Bojonegoro bakal bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Universitas Gajah Madja Yogyakarta. "Dengan program RPL ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas SDM dalam pengelolaan keuangan yang diberikan oleh negara," katanya.
Secara terpisah, Plt Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro Nanang Dwi Cahyono mengatakan, selain pembangunan infrastruktur, Anna juga fokus meningkatkan kualitas SDM. "Selain pembangunan infrastruktur yang masif, Ibu Bupati Anna Mu'awanah juga sangat concern dengan peningkatan kualitas SDM," tandasnya. (RO/OL-14)