MINYAK goreng kemasan bersubsidi merek Minyakita dipastikan kembali tersedia di Kota Bandung, Jawa Barat. Hal itu menyusul ditemukannya 500 ton Minyakita oleh Kementrian Perdagangan di salah satu produsen yakni Bina Karya Prima beberapa waktu lalu.
"Minyakita yang ditemukan itu akan diprioritaskan ke empat provinsi, yakni Jabar, Jateng, DIY dan Jatim," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah, Minggu (12/2).
Menurut Elly, Minyakita di Kota Bandung nantinya akan didistribusikan ke tiga pasar tradisional yaitu Kosambi, Sederhana, dan Kiaracondong. "Kini kita tinggal menunggu kapan minyak ini akan didistribusikan dan kita juga sedang mendata para pedagang yang akan mendapat Minyakita di tiga pasar yang ditunjuk," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya memastikan ketersediaan minyak goreng di luar brand Minyakita dalam kondisi aman terkendali. Hanya saja kebutuhan tinggi akan Minyakita di Kota Bandung membuat brand minyak goreng tersebut menjadi langka.
"Minyakita ini jenis minyak goreng curah yang harganya terjangkau, sekitar Rp15.500 per liter. Minyakita juga dikemas dengan botol mirip minyak premium tetapi dengan harga minyak curah. Jadi memang peminatnya sangat luar biasa," ujarnya.
Sementara itu terkait dengan komiditas beras, Disdagin juga akan menggelar Operasi Pasar guna mengendalikan harga beras medium yang mengalami kenaikan. Operasi Pasar Beras Medium bakal digelar di Kecamatan Rancasari, pada Selasa (14/2) mendatang. Pemkot bersama Bulog Kota Bandung akan menyalurkan 20 ton beras.
"Kita akan melakukan operasi pasar di 30 kecamatan di Kota Bandung dan di mulai di Kecamatan Rancasari. Operasi pasar ini digelar karena harga beras sudah di atas HET (harga eceran tertinggi) dan berpotensi menyebabkan inflasi. Nantinya, beras akan dijual Rp8.700 sampai Rp9 ribu per kilogram jauh di bawah HET yakni Rp9.450 per kilogram," lanjutnya.
Dalam operasi pasar kali ini, setiap kecamatan mendapat jatah 10 ton, sehingga total untuk operasi pasar Pemkot Bandung bersama Bulog menyalurkan 300 ton beras. Jadwal 29 kecamatan lainnya sedang dirumuskan bersama kewilayahan.
"Operasi pasar ini hanya untuk warga yang memiliki KTP Kota Bandung dari hasil laporan yang masuk di delapan pasar dan ritel, harga beras medium di pasar dijual Rp10.750 sampai Rp11 ribu per kilogram. Harga acuan beras medium itu Rp9.450, tapi sekarang sudah naik bahkan sampai Rp11.000,"ungkapnya. (OL-15)