09 February 2023, 20:28 WIB

Pemkab Cianjur Pastikan Ketersediaan Tempat Ibadah Di Lokasi Gempa Saat Ramadan


Benny Bastiandy | Nusantara

DOK MI
 DOK MI
Bupati Cianjur Herman Suherman

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan memastikan ketersediaan tempat beribadah sementara di lokasi terdampak sebagai tempat pelaksanaan salat tarawih saat Ramadan. Saat ini sedang disisir lokasi-lokasi yang sekiranya membutuhkan tempat untuk pelaksanaan salat tarawih.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku, sudah menugaskan bawahnnya mengecek ke lokasi terdampak gempa untuk memastikan ada atau tidaknya tempat yang bisa digunakan salat tarawih. Seandainya tidak ada, Pemkab Cianjur akan menyiapkan tenda.

"Sekarang kan yang tenda komunal sudah tidak dipakai. Nah kita siapkan untuk nanti bisa digunakan sebagai tempat salat tarawih," kata Herman ditemui seusai meresmikan selesainya pembangunan infrastruktur jembatan dan jalan yang rusak terdampak gempa di Desa Sarampad Kecamatan Cugenang, Kamis (9/2).

Selain itu, lanjut Herman, sedang dipersiapkan juga ketersediaan kebutuhan pokok atau jaminan hidup bagi para penyintas gempa menghadapi Ramadan. Penyediaannya menjadi salah satu yang diprioritaskan mengingat para penyintas gempa belum bisa mencari penghasilan.

"Sehingga nanti saat Puasa masyarakat tidak perlu kebingungan mencari kebutuhan pokok. Insya Allah akan kami perhatikan dan diprioritaskan," ucapnya.

Herman mengaku sudah kedatangan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menawarkan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Namun karena sudah disiapkan pemerintah daerah, Herman pun menyarankan bantuan tersebut diarahkan untuk pemenuhan sandang, seperti pakaian dan sejenisnya.

"Kalau tidak keberatan, kami menyarankan NGO-NGO ini menyiapkan sarung, baju koko, mukena, atau sejadah. Sehingga nanti saat Lebaran, masyarakat (terdampak gempa) memakai pakaian yang layak. Itu yang kita arahkan ke NGO-NGO dan mereka sepakat," terang Herman.

Saat ini Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sedang dipetakan kembali wilayah-wilayah yang nanti diprioritaskan mendapatkan bantuan kebutuhan sandang dari NGO. Herman menitipkan pesan agar bantuan sandang itu diprioritaskan bagi kalangan jompo atau lansia, anak yatim piatu, maupun ibu hamil dan menyusui.

"Ada tujuh kriteria yang akan mendapatkan bantuan sandang dari NGO itu.Dengan kerja sama pemerintah dan swasta, kami harapkan bisa membantu masyarakat menghadapi Puasa dan Lebaran," imbuhnya.

Pun dari kebutuhan papan, Pemkab Cianjur menargetkan sebelum Ramadan, warga yang rumahnya rusak terdampak gempa secara berangsur bisa menempati tempat tinggal mereka. Herman tak memungkiri belum semua warga korban gempa mencairkan bantuan stimulan dari pemerintah pusat.

"Saya ingin targetnya pada saat Puasa, warga sudah ada yang pindah ke rumahnya masing-masing sekalipun uangnya belum turun. Tapi ini kan sudah pasti, sudah ada pengumum (data penerima)," pungkasnya. (OL-15)

BERITA TERKAIT