07 February 2023, 19:01 WIB

Bulog Sulteng Telah Gelontorkan 60.494 Ton Beras Murah


M. Taufan SP Bustan | Nusantara

ANTARA
 ANTARA
Gudang beras Bulog.

PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah, hingga saat ini sudah menggelontorkan 60.494 ton beras murah yang dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.

Kepala Perum Bulog Divre Sulteng, David Susanto mengatakan, puluhan ribu ton beras murah itu dijual melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) khusus beras di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) dan Pasar Tradisional Masomba (PTM) Palu. "Jumlah yang sudah terjual itu akumulasi dari SPHP yang bulog gelar bernama pihak terkait sejak awal Januari 2023 hingga saat ini," terangnya, Selasa (7/2).

Menurut David, SPHP terus digencarkan sebagai upaya Bulog untuk merespons cepat penaikan harga beras yang terjadi di pasaran. "Berdasarkan pantauan dari dinas terkait bahwa harga beras di pasar masih diatas HET mulai dari Rp11.000 hingga Rp12.000 per liter. Sementara HET pemerintah hanya Rp9.450 per liter," ungkapnya.

David menyebutkan, karena ada gejolak itulah kemudian Bulog bersama dinas terkait turun ke lapangan secara mobile dalam menstabilkan harga beras dan menggelontorkan beras medium di pasar - pasar dengan harga jual jauh lebih rendah dari HET. "Per liter dijual di bawah HET yakni Rp9.000 dan setiap warga bisa medapatkan jatah lima liter per orang," ujarnya.

David menambahkan, SPHP akan terus digelar hingga harga beras stabil dan masyarakat bisa membeli beras dengan harga lebih terjangkau. "Program SPHP merupakan penugasan Badan Pangan Nasional kepada Perum Bulog. Oleh karena itu, Bulog harus rutin menggelar," tandasnya. (OL-15)

BERITA TERKAIT