KONFLIK harimau dengan manusia masih terjadi di Provinsi Aceh. Setelah awal pekan ini terjadi di di kawasan hutan Kemukilan Manggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, Si Raja Hutan kini mengusik warga Desa Tanoh Manyang, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya.
Informasi yang dihimpun Media Indonesia, Rabu (1/2) menyebutkan harimau liar itu sering berkeliaran di kawasan hutan dekat perkampungan warga Desa Tanoh Manyang. Hewan yang dilindungi undang-undang tersebut kerap berkeliaran keluar masuk hutan pada malam hari.
Akibatnya sejak awal bulan Januari lalu, tiga ekor sapi milik warga setempat di mangsa binatang buas itu. Warga kini takut pergi ke kebun setelah sering menemukan bekas telapak kaki harimau buas itu berukuran besar.
"Sesuai bekas telapak kaki yang tertancap di tanah ukurannya besar sekali. Berarti ukuran harimau itu cukup besar sehingga sanggup menerkam sapi" kata Sulaiman, warga Desa Tanoh Manyang.
Sulaiman berharap pihak terkait yakni BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) segera bisa mengangani gangguan membahayakan itu dengan secepatnya. "Jangan sampai menimbulkan korban jiwa. Sebaiknya ditangkap dan dipindahkan ke tempat lain yang jauh dari permukiman penduduk" tutur Sulaiman. (OL-15)