PEMKAB Banyumas dan Bulog Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus menggelontorkan beras dalam operasi pasar (OP) di sejumlah pasar di wilayah setempat. OP bakal dilaksanakan hingga panen raya tiba.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pihaknya tidak hanya meminta kepada Bulog untuk menggelontorkan beras medium yang ada. Harganya juga harus di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan yaitu Rp9.450 per kilogram. Selain itu, Pemkab Banyumas juga memberikan subsidi Rp500 per kg untuk pedagang besar.
"Jadi, untuk beras medium dari Bulog dengan HET yang mencapai Rp9.450 per kg harus diturunkan menjadi Rp9 ribu per kg. Sedangkan untuk beras di pasaran yang mencapai Rp12 ribu, kami subsidi Rp500, sehingga di pedagang Rp11.500 per kg. Jika ada pedagang yang menjual di atas Rp11.500 per kg, maka pemkab akan memberikan sanksi. Sanksinya berupa peringatan 1, 2 dan 3. Kalau masih nekat, maka izin usahanya dicabut," tegasnya, Senin (30/1).
Dikatakan Bupati, pihaknya bersama Bulog akan terus melaksanakan OP beras ke sejumlah pasar. Sebagai awalan ada tiga pasar yakni Pasar Wage, Pasar Manis dan Pasar Sokaraja. Namun, nantinya akan bergerak ke pasar-asar lainnya. "OP beras diperkirakan sampai akhir Februari atau awal Maret mendatang," tambahnya. (OL-15)