KABUPATEN Musi Banyuasin (Muba) merupakan salah satu daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) rentan terjadinya bencana kebakaran hutan, kebun dan lahan. Jelang musim kemarau, seluruh elemen dan stakeholder di Muba dituntut siap siaga dalam menghadapi dan menanggulangi hal tersebut, termasuk perusahaan sektor perkebunan dan pertambangan.
Saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan Tahun 2023 di Lapangan Terbang Sekayu, Senin (30/1), Pj Bupati Muba Apriyadi mengatakan, menurut ramalan cuaca 2023 ini akan berbeda dari tahun sebelumnya karena menurut prediksi akan adanya kemarau panjang yang melanda. "Kami imbau kepada pemangku usaha baik disektor perkebunan maupun penambangan kita harus bekerja sama dan saling bahu membahu dalam mencegah terjadinya karhutla dan perkebunan," ujar Apriyadi.
Apriyadi juga berharap dilaksanakannya patroli dan beri edukasi kepada masyarakat yang masih sering melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. "Apabila masih terjadi membuka lahan dengan cara membakar akan kita sanksi dengan setegas-tegasnya," jelasnya.
Pj Bupati Muba juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi pada kegiatan pagi ini, kegiatan ini bukan untuk mengantar kabupaten kita ini untuk terjadi karhutbunla akan tetapi kegiatan ini kita lakukan persiapan agar tidak terjadi hal demikian," jelasnya. (OL-16)
