26 January 2023, 20:02 WIB

Kabupaten Malang Gelontor Pupuk Bersubsidi Untuk Petani


Bagus Suryo | Nusantara

DOK MI
 DOK MI
Ilustrasi 

PEMERINTAH Kabupaten Malang, Jawa Timur sudah menggelontorkan pupuk bersubsidi untuk memenuhi musim tanam sesuai kebutuhan. "Pupuk subsidi sudah direalisasikan sesuai alokasi," tegas Kepala Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Kabupaten Malang Suwaji, Kamis (26/1).

Ia menjelaskan kebutuhan pupuk urea selama Januari 2023 sebanyak 3.852 ton, NPK 6.857 ton dan NPK formula khusus 18,2 ton. Adapun total kebutuhan pupuk subsidi untuk Urea sebanyak 32.103 ton, NPK 57.142 ton dan NPK formula khusus 136 ton. Hal itu sesuai Keputusan Bupati Malang tentang alokasi pupuk bersubsidi sektor pertanian Kabupaten Malang tahun anggaran 2023.

Alokasi pupuk itu berbeda ketimbang tahun sebelumnya dengan jenis pupuk subsidi, yakni urea, NPK phonska, SP36, ZA, Petroganik dan pupuk cair. Kini, pupuk subsidi hanya urea, NPK dan NPK formula.

Saat ini, petani di Kabupaten Malang mencapai 90.523 orang. Petani yang menerima subsidi pupuk harus terdaftar di elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok tani.

Animo menjadi petani meningkat dari jumlah kelompok tani (poktan) yang bertambah. Semula 1.537 poktan pada 2022 menjadi 1.697 poktan pada 2023. Sedangkan komoditas tanaman pangan yang menerima subsidi pupuk, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi, dan kakao.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Avicenna Medisica Saniputra, alokasi pupuk bersubsidi berkurang karena dipengaruhi oleh petani yang merespons kebutuhan pasar. "Petani menanam komoditas sesuai tren pasar sehingga menjadi  pertimbangan pupuk dikurangi," ujarnya.

Kendati demikian, Pemkab Malang berkomitmen mendongkrak produksi padi melibatkan petani milenial. Realisasi program 2022 berhasil memproduksi 501.697 ton padi dari luas tanam mencapai 73.732 ha mampu panen seluas 70.751 ha.

Ketersediaan beras dari panen sebanyak itu mencapai 323.110 ton. Saat ini surplus 81.781 ton karena kebutuhan beras Kabupaten Malang 241.328 ton. (OL-15)

 

BERITA TERKAIT