BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatra Barat, mengatakan banjir yang terjadi di kota setempat pada Senin (23/1) akibat air sungai di sejumlah titik di daerah itu yang meluap karena tingginya curah hujan di daerah itu. Banjir yang terbesar terjadi di kawasan Lambuang Bukik, Batu Busuak, Kota Padang, yang memberikan dampak kepada 200 keluarga.
Air di lokasi cukup tinggi mencapai satu meter masuk ke rumah-rumah warga. "Kami mencatat ada 89 keluarga terdampak langsung dan 7 keluarga diungsikan ke SDN 19 Pauh. Kita evakuasi korban menggunakan perahu karet dan juga secara manual," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang, Endrizal, di Padang, Selasa (24/1).
Kemudian di kawasan Tabiang Banda Gadang di Perumahan Griya Kubu Utama Kecamatan Nanggalo. Banjir juga terjadi di Ulak Karang, Air Tawar Barat, Lubuk Buaya, Kampung Jambak, Sungai Sapih, dan lainnya.
"Air sungai itu meluap dan masuk ke pemukiman warga dan surut kembali dalam dua jam. Ketinggian air masuk rumah warga beragam mulai dari 30 sentimeter hingga satu meter," kata dia.
Selain banjir, ada juga tiga kejadian pohon tumbang yakni Lubuk Begalung, Bandar Buat, dan Ulak Karang. "Ada yang menimpa rumah warga dan ada yang menghambat akses jalan warga. Ini kita evakuasi dengan menurunkan tim," kata dia.
BPBD Padang sejak Senin sore telah mengerahkan seluruh personel dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi kejadian baik longsor di Sitinjau Lauik, banjir, hingga pohon tumbang. Bencana longsor ini sempat mengakibatkan arus lalu lintas Kota Padang menuju Solok terputus karena material longsor menimbun badan jalan tetapi sudah berhasil dievakuasi petugas. "Kami mengajak warga agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem terutama mereka yang tinggal di sepanjang aliran sungai," kata dia. (Ant/OL-14)