18 January 2023, 17:39 WIB

Bulog Banyumas Terus Lakukan Stabilisasi Harga Beras


Lilik Darmawan | Nusantara

ANTARA
 ANTARA
Gudang beras Bulog.

UNTUK mengatasi gejolak harga beras di pasaran, Bulog Banyumas, Jawa Tengah bekerja sama dengan empat Pemkab Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dan Banjarnegara bakal terus melakukan pemantauan harga. Selain itu, Bulog akan menggelontor beras medium dengan harga Rp9.450 ke pasar-pasar.

Pimpinan Bulog Cabang Banyumas Rasiwan mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha menyuplai beras medium dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram (kg). "Beras tersebut digelontorkan ke pasar-pasar dalam rangka program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP)," jelas Rasiwan pada Rabu (18/1).

Menurutnya, pasokan ke pasar-pasar akan terus berlangsung hingga Februari 2023, karena pada bulan tersebut di Banyumas Raya akan mulai memasuki panen raya. Pihaknya telah menyalurkan beras medium untuk SPHP sekitar 400 ton pada periode 2-10 Januari 2023.

"Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, untuk masa panen di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara diprediksi akan berlangsung mulai pertengahan Februari," kata Rasiwan.

Bahkan, kata dia, masa panen hasil musim tanam pertama tahun 2022-2023 pada Oktober-Maret di wilayah eks Keresidenan Banyumas itu merupakan panen raya. "Kalau sekarang, harga gabah di tingkat petani masih tinggi," ungkapnya.

Seperti diketahui, harga beras di Banyumas dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan. Jika pada Selasa (10/1) lalu, harga beras medium berkisar antara Rp11.500 hingga Rp12.250 per kilogram (kg) kini telah melonjak menjadi RpRp12.500 hingga Rp13 ribu per kg. (OL-15)

BERITA TERKAIT