KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah akan mengusut tuntas bentrokan antarkaryawan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia, Morowali Utara.
Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, saat ini telah memberikan pengamanan maksimal di kawasan PT GNI.
Selain itu, ia bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen Toto Nurwanto, Komandan Kodim 1311/ Morowali Letkol Infantri Constantinus Rusmanto, dan Kapolres Morowali Utara AKB Imam Wijayanto, telah melakukan rapat bersama PT GNI.
"Hasil dari rapat diharapkan kejadian bentrokan tidak terjadi lagi dan kita mengakomodir semua kepentingan masyarakat untuk keamanan dan ketertiban di wilayah Morowali Utara," terang Rudy dalam pesan yang diterima Media Indonesia di Palu, Minggu (15/1).
Menurutnya, beberapa kejadian di PT GNI merupakan akumulasi. Di mana, dari mulai persoalan kecil tiba-tiba berkembang jadi besar, terus sampai ada dua korban meninggal dunia.
Baca juga: Bentrokan di PT GNI Sulteng Tewaskan Dua Karyawan
"Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang meninggal dunia dari TKI dan siapa dari TKA. Kenapa dia meninggal dunia, saya akan lakukan penyelidikan ini semuanya," tegas Rudy.
Dalam peristiwa ini, Polda Sulteng berharap, kejadian ini tidak terulang lagi. Dan diakui, bahwa saat kejadian kekuatan pengamanan sangat minim ditambah bentrokan terjadi pada malam hari.
"Tapi kami bersama Pak Danrem, Dandim, dan Kapolres sudah melakukan evaluasi," imbuhnya.
Saat ini, satu korban mengalami luka berat masih dirawat di rumah sakit, sedangkan beberapa korban yang mengalami luka ringan menjalani rawat jalan.
Selain itu, dari hasil pengembangan di lapangan diamankan 70 orang yang diduga pelaku kerusuhan, serta menyita barang bukti berupa senjata tajam, senter, uang, dan tas. (OL-16)
