12 January 2023, 08:10 WIB

Daerah di Pantura Mulai Larang Siswa Bawa Lato-Lato ke Sekolah


Akhmad Safuan | Nusantara

MI/Moh Irfan
 MI/Moh Irfan
Ilustrasi: Pedagang memajang alat permainan lato-lato di wilayah Depok, Jawa Barat.

BEBERAPA daerah di pantura Jawa Tengah mulai melarang siswa membawa permainan lato-lato ke sekolah, alasannya karena faktor menjaga keselamatan dan ketenangan saat pelajaran.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (12/1) demam permainan lato-lato yang akhir-akhir ini terlihat di berbagai sudut kampung dan sekolah di berbagai daerah, kini tidak lagi ditemukan di sekolah di Kota Semarang dan Pekalongan.

Dua daerah di pantura Jawa Tengah melalui dinas pendidikan tersebut, ternyata telah mengeluarkan larangan siswa membawa permainan lato-lato ke sekolah. "Ya kita sudah keluarkan larangan siswa bawa lato-lato ke sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Kholid.

Larangan bagi siswa membawa permainan lato-lato tersebut, demikian Kholid, dikeluarkan melalui surat edaran resmi nomor 420.1/0117/2023 telah disampaikan ke seluruh sekolah, karena untuk mengantisipasi keselamatan siswa dan menjaga ketenangan saat belajar. "Mulai hari ini kami edarkan ke sekolah dari mulai PAUD hingga SMP," imbuhnya.

Larangan permainan lato-lato juga dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Semarang, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kota Semarang Suwarto mengatakan larangan tersebut telah disampaikan ke sekolah untuk menjaga keselamatan murid dan menjaga ketenangan saat belajar.

"Lato-lato kalau kena mata dan kepala cukup berbahaya karena keras, bahkan di beberapa daerah permainan dua bola yang diikat tali tersebut sudah memakan korban," ujar Suwarto. (OL-12)

BERITA TERKAIT