03 January 2023, 14:35 WIB

Petani Jagung di Sikka Resah Tanamannya Diserang Ulat Grayak


Gabriel Langga | Nusantara

MI/Gabriel Langga
 MI/Gabriel Langga
Tanaman jagung di Kabupaten Sikka di serang ulat grayak.

TANAMAN jagung milik para petani di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur diserang hama ulat grayak. Hal ini membuat keresahan para petani karena kawatir gagal panen tahun 2023 ini.

Dari pantauan mediaindonesia.com, Selasa (3/1) seperti yang ada di lahan petani yang ada di Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok. Dimana, hampir semua tanaman jagung yang ditanam di lahan sekitar satu hektar lebih berusia sekitar satu bulan diserang ulat grayak.

Terlihat ulat grayak menyerang hampir semua bagian pucuk daun jagung. Ditandai dengan daun jagung robek sehingga berdampak tanaman jagung tersebut rusak. Selain itu, ulat grayak juga menyerang  beberapa bagian batang tanaman jagung yang masih muda mengakibatkan batang menjadi putus.

Selain di Nangalimang, ulat grayak sudah menyebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Alok Timur, Kecamatan Alok Barat dan Kecamatan Magepanda. Apabila tidak diatasi dengan cepat maka terancam gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Jemi Sadipun pun membenarkan bahwa saat ini tanaman jagung milik petani mulai diserang ulat grayak. Hal ini dikarenakan saat ini dilanda musim pancaroba.

Menurut dia, seharusnya dari awal satu Minggu setelah tanam Jagung, pemilik kebun jagung harus kontrol terutama sanitasinya. Namun, kalau petani kita habis tanam jagung dibiarkan begitu saja.

"Musim hujan begini, telur-telur menetas di pucuk-pucuk jagung itu namanya ulat grayak. Saat ini memang tanaman jagung milik petani lagi diserang ulat grayak," papar dia, Selasa (3/1)

Tim dari Dinas Pertanian Sikka, jelas Jemi, sementara turun ke lokasi-lokasi untuk melakukan pendataan sehingga bisa dilakukan pengendalian lebih cepat. "Hama ulat grayak ini dapat  merusak tanaman jagung dalam waktu singkat. Jadi tim kita sementara turun ke lokasi-lokasi agar dilakukan pencegahan dan pengendalian hama ini dilakukan secara dini," ujar Jemi

Jemi juga menyarankan kepada para petani Jagung untuk segera melaporkan kepada badan penyuluhan pertanian yang ada di setiap kecamatan sehingga bisa dilakukan penanganan dengan cepat. "Ada beberapa wilayah juga diserang hama ulat grayak itu mereka laporkan langsung dan langsung cepat penanganannya. Jadi kalau para petani butuh obat segera koordinasi biar diberikan bantuan obat," pungkas dia. (OL-13)

Baca Juga: Kas Daerah Pemkab Sikka Kosong, ASN dan Kontraktor Resah

BERITA TERKAIT