MOBIL jip yang biasa digunakan untuk melayani wisatawan dalam lava tour, Kamis (29/12) siang, terjebak aliran banjir Sungai Kuning di ruas Sidorejo, Kalurahan Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Sebelumnya, jip yang membawa wisatawan ini melakukan manuver di alur sungai yang berhulu di Puncak Gunung Merapi. Namun belum selesai melintas genangan air, tiba-tiba mengalami kerusakan mesin, sehingga macet di tengah kubangan.
Sesama pengemudi jip wisata kemudian berusaha memindahkan jip dengan cara ditarik. Namun upaya itu gagal. Bahkan kawat baja penariknya atau sling putus.
"Jip itu manuver biasa ya seperti biasanya kita manuver tetapi pas kejadian itu jip ini macet, di-towing kebetulan enggak mampu juga slingnya. Tiba-tiba ada banjir. Otomatis jipnya ditinggal. Pemandu ataupun driver sudah mengamankan dengan sendirinya," ujar Dardiri, Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi.
Pada saat yang sama terjadi banjir akibat hujan lokal ditambah lagi aliran dari puncak. Akibatnya, jip terendam air. Sementara sopir dan wisatawan berhasil dievakuasi.
Baca juga: Banjir Terjang Dua Desa di Kupang, Puluhan Rumah Hanyut
Wakil Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi Bambang Kotir menambahkan jangan sampai ada pemikiran bahwa jip itu tenggelam. "Jip itu sudah terjebak duluan, jadi macet," tuturnya.
Relawan bersama kalangan komunitas jip wisata kemudian melakukan evakuasi secara manual. Badan jip yang terbalik dan terendam air ditarik dengan tali bersama-sama dan berhasil.
Selain menyebabkan terjadinya penambahan air di alur Sungai Kuning, hujan deras juga menyebabkan longsor di Telaga Putri Kaliurang. Namun sejauh ini tidak dilaporkan ada korban luka ataupun meninggal dunia. (OL-14)
