PT KAI Daop 3 Cirebon berupaya meminimalir kejadian sebagai dampak angkutan natal dan tahun baru (nataru) yang bertepatan dengan musim penghujan.
Vice President (VP) Daerah Operasi 3 Cirebon, Takdir Santoso, menjelaskan mudik nataru bertepatan dengan musim penghujan. "Kami berupaya mengantisipasi datangnya musim hujan dan cuaca ekstrim yang bertepatan dengan masa angkutan nataru," ucap Takdir, Kamis (22/12/22).
Ada pun upaya yang dilakukan diantaranya dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur keluar dari ruang milik jalan (rumija), perkuatan penahan tanah di lokasi rawan ambles dengan retaining wall atau bronjong. "Serta menempatkana alat material untuk siaga (AMUS) di 17 titik," tutur Takdir.
AMUS diantaranya disiagakan di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.
Selain itu PT KAI Daop 3 Cirebon juga menyiapkan petugas penilik jalan (PPJ) ekstra 45 orang, penjaga jalan lintas (PJL) ekstra 10 orang, dan 12 orang petugas posko daerah rawan ekstra pada 6 titik 10 lokasi.
Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan kereta api di sepanjang lintasan dan untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghaambat perjalanan kereta api. Takdir juga berharap upaya yang mereka lakukan diharapkan dapata meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan kereta api di masa angkutan nataru. (OL-13)
Baca Juga: Ada 1.940 Pegawai Daop 6 Disiagakan untuk Kelancaran KA masa ...