PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, mengantisipasi mobilitas orang yang memasuki wilayah Malang Raya selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) yang diperkirakan mencapai 1,19 juta orang. "Hal itu sesuai analisis Kementerian Perhubungan," tegas Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra, Rabu (21/12).
Ia menjelaskan pergerakan orang yang memasuki Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu sebanyak 1,19 juta orang itu dari total angka perkiraan 7,7 juta orang di Jatim. "Jawa Timur diperkirakan 7,7 juta orang yang di antaranya 1,19 juta orang di Malang Raya," katanya.
Karena itu Dishub melakukan kesiapan personel dengan tugas pemantauan dan pengamanan. Pemantauan arus lalu lintas melalui Pusdalops ATCS (Area Traffic Control System) dan cctv.malangkota.go.id. Termasuk bekerja sama dengan radio yang melaporkan secara periodik kondisi lalin.
Selain itu, Dishub mendirikan posko guna mengantisipasi lonjakan penumpang kereta api dan angkutan umum lainnya. Personel gabungan akan
berjaga sejak 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
Adapun isu strategis yang diantisipasi, yaitu kesiapan angkutan umum, lonjakan penumpang dan mobilitas orang, keselamatan dan kelancaran
lalin, lonjakan wisatawan, bencana alam, serta Nataru bersamaan dengan
libur sekolah. (OL-15)