DUKUNGAN terhadap pembangunan ibu kota negara (IKN) kembali disuarakan. Kali ini, kaum muda dan pergerakan, terutama kaum milineal Samarinda Kalimantan Timur, mendukung IKN agar segera terwujud.
Mereka optimistis pembangunan IKN akan menjadikan Indonesia
maju pada 2045. Keyakinan tersebut disimpulkan pada sebuah diskusi
yang digelar oleh Forum Millenial Nusantara di Samarinda, Kalimantan
Timur, Selasa (13/12).
Diskusi yang dihadiri sekitar 30 orang tokoh muda dan pergerakan
Kota Samarinda, seperti DPD GAMKI Kaltim (Gerakan Angkatan Muda Kristen
Indonesia), Kopasti Nusantara dan Forum Milenial Nusantara.
Pemrakarsa acara, Husain Firdaus menilai pembangunan IKN bentuk keseriusan pemerintah terkait pemerataan pembangunan. Ibu kota negara baru ini menjadi menampung aspirasi seluruh elemen masyarakat, pemuda maupun mahasiswa.
"Masyarakat lokal harus peduli terhadap perpindahan IKN dan menjadikan negara maju pada 2045," ujarnya.
Husain menambahkan, saat pertama kali disahkan IKN menimbulkan keraguan. Tetapi setelah dilakukan kajian kembali, seperti yang selama ini diperjuangkan masyarakat Kalimantan Timur ialah adanya otonomi khusus terkabulkan dengan disahkannya IKN.
"Hasil diskusi ini akan menjadi masukan dan kami serahkan kepada Badan Otoritas IKN. Dalam proses persiapan, Badan Otorita IKN, saya yakin memerlukan masukan- masukan dari seluruh elemen, sehingga dalam pembangunan akan lebih siap untuk menjadikan IKN sesuai konsep yang telah dirancang," tandas Husein.
Dia menegaskan terwujudnya IKN ini sangat penting untuk masyarakat lokal, sehingga pihaknya sepakat menjaga kondisivitas dan keterlibatan seluruh elemen daerah.
Menuju Indonesia Emas 2045
Di tempat yang sama Ketua DPD GAMKI Kaltim, Nixon Butarbutar mendukung pembangunan IKN segera terwujud. Ssbagai anak muda, pihaknya akan mendorong dan membantu anak-anak muda lainnya.
"Mudah-mudahan dari diskusi malam ini, bisa menjadi titik awal menuju Indonesia Emas 2045. Pembangunan IKN segera terwujud," lanjutnya.
Dia meminta pemuda di Kalimantan optimistis dengan keberadaan IKN. "IKN ini sudah dipikirkan matang-matang oleh para pemimpin Indonesia. Ada banyak alasan penting harus memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur," tegas Nixon. (N-2)