12 December 2022, 16:57 WIB

Tim SAR Temukan Jasad Bocah Tertimbun Bangunan Rumah akibat Gempa Cianjur


Benny Bastiandy | Nusantara

ANTARA/Yulius Satria Wijaya
 ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas SAR mengunakan alat berat melakukan evakuasi mobil yang tertimbun longsor akibat gempa di Cugenang, Kamis (24/11).

TIM SAR gabungan menemukan jasad anak laki-laki atas nama Rifki, 11, di Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah 19 hari dilaporkan hilang tertimbun material rumah yang ambruk akibat gempa bumi.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rizal, di Cianjur Senin, mengatakan penemuan jasad anak laki-laki itu, menambah jumlah korban meninggal dunia yang semula 334 orang menjadi 335 orang ditambah delapan orang korban lainnya yang belum ditemukan di Warung Sate Shinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
 
"Jasad korban ditemukan Minggu (11/12) 2022 malam sekitar pukul 20.35 WIB, saat petugas gabungan TNI/Polri bersama sukarelawan dan warga sedang melakukan bersih-bersih puing rumah yang akan dibangun kembali pemiliknya. Petugas mencium bau bangkai, sehingga langsung melakukan pencarian," kata Rizal.
 
Mendapati hal tersebut, pencarian langsung dilakukan dengan membongkar puing rumah yang menutup tubuh korban yang sejak jauh hari sudah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Hingga akhirnya petugas menemukan jasad korban yang sudah membusuk dan langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur.


Baca juga: Polres Belu Selidiki Potongan Jari Manusia dalam Makanan

 
Hasil identifikasi korban atas nama Rifki sudah dilaporkan orangtuanya hilang sejak Senin (21/11) saat gempa 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur, pihak keluarga sudah sempat mencari keberadaan anak tersebut, namun tidak membuahkan hasil.
 
Anggota sukarelawan Kolaborasi Kemanusiaan, Roni Elansa, mengatakan, jasad korban ditemukan di bawah puing rumah yang ambruk tepatnya di antara gang rumah orangtuanya dengan rumah tetangga.
 
Sebelumnya orangtua korban, kata dia, sempat melihat saat gempa anaknya berlari keluar rumah.
 
"Jasad korban ditemukan dalam posisi tertelungkup dengan kondisi tubuh sudah membusuk, korban dilaporkan hilang pada saat gempa mengguncang Cianjur. Jasad korban dibawa ke RSUD Sayang Cianjur, untuk identifikasi dan visum," katanya.
 
Atas temuan tersebut, pihaknya bersama tim SAR gabungan akan  memfokuskan pencarian korban yang masih dilaporkan hilang diduga tertimpa bangunan rumah yang ambruk di wilayah tersebut, sambil membantu warga menyingkirkan material rumah yang ambruk sebelum dibangun kembali.
 
Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Senin (21/11) lalu. (Ant/OL-16)
 

 
 
 

BERITA TERKAIT