12 December 2022, 14:45 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di PT Pusri Dijamin Aman Jelang Masa Tanam


Dwi Apriani | Nusantara

dok.humas pusri
 dok.humas pusri
Stok pupuk urea bersubsidi yang ada di gudang PT Pusri Palembang, Senin (12/12/2022)

MEMASUKI masa tanam di bulan Oktober 2022 hingga Maret 2023, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sudah menyiapkan stok pupuk urea dan NPK sesuai alokasi dan ketentuan yang ditetapkan. Di penghujung tahun, Pusri menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi di setiap gudang lini II terpenuhi sesuai ketentuan.

Adapun untuk di wilayah Sumsel stok pupuk urea yakni 9.482 ton sementara NPK sebanyak 8.267 ton. Vice President Humas Pusri, Soerjo Hartono, mengatakan pupuk bersubsidi telah didistribusikan sesuai dengan ketentuan Pemerintah.

"Yakni disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK. Hal ini dilakukan agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian," ucap Soerjo, Senin (12/12/2022).

Ia menjelaskan, Kementan telah menetapkan sejumlah ketentuan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ini. Diantaranya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.

"Selain bertanggungjawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri," beber dia.

Beberapa produk inovasi atau NPK Customize yang dihasilkan tim riset Pusri seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit serta pupuk special komoditi yaitu NPK Kopi dan NPK Singkong.

Selain itu, Pusri juga mendorong kesejahteraan petani melalui Program Makmur (Agrosolution) yang telah berjalan di berbagai Provinsi di Indonesia. Program ini telah terbukti meningkatkan produktivitas hasil pertanian sampai 20-30 persen.

"Kami bersama seluruh anggota Pupuk Indonesia Grup tentunya bersama-sama akan terus berkolaborasi serta mensosialisasikan Program Makmur kepada seluruh petani di Indonesia, agar petani dapat sejahtera dan ekonomi yang meningkat melalui optimalisasi tata kelola pertanian secara terintegrasi," ujar Soerjo.

Program Makmur Pusri tersebar di berbagai Provinsi di Indonesia diantaranya Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Riau, Sumatra Selatan, Sumatera Utara dengan rincian tanaman pangan 8.807,5 Hektar dan tanaman perkebunan 30.099,99 hektar. Terkait akuisisi petani, Program Makmur Pusri telah menggandeng 14.890 petani dari target sebanyak 25.000 orang petani, atau telah tercapai sebesar 59,56 persen dari target. (OL-13)

Baca Juga: Pemprov Sumsel Catat Alokasi Pupuk Bersubsidi Meningkat


 

 

BERITA TERKAIT