09 December 2022, 17:45 WIB

Kunjungan Wisata Bromo tidak Terdampak Erupsi Semeru


Bagus Suryo | Nusantara

ANTARA/Umarul Faruq
 ANTARA/Umarul Faruq
Papan rambu tiga bahasa terpasang di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (3/12).

ERUPSI Gunung Semeru yang berada di antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak membuat nyali wisatawan ciut untuk berwisata alam pegunungan di kawasan Gunung Bromo. Pengunjung justri terlihat antusias. Hal itu bisa dilihat dari normalnya animo kunjungan wisata ke Kampung Tengger tersebut.

"Erupsi Gunung Semeru tidak berpengaruh pada kunjungan wisata di Gunung Bromo. Memang ada yang khawatir, terutama wisatawan yang beranggapan Gunung Semeru berdekatan dengan Gunung Bromo. Tetapi pada akhirnya mereka merasa aman berwisata," tegas Kepala Subbagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semerui (TNBTS) Syarif Hidayat di Malang, Jumat (9/12).

Syarif menjelaskan wisatawan di Gunung Bromo tidak terdampak erupsi sehingga kondisi sampai sekarang kondusif. Sampai dengan November, kunjungan wisatawan mencapai 17.443 orang, dengan rincian wisatawan Nusantara sebanyak 16.889 orang dan 554 orang wisatawan mancanegara.


Baca juga: Bupati Lamongan Sidak Pembersihan Sungai Antisipasi Banjir

 

Sementara itu, ekowisata edelweiss di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, juga dalam keadaan normal terbilang stabil.

"Rata-rata pengunjung 2.500-3.000 orang per bulan," tutur Ketua Kelompok Tani Hulun Hyang, Teguh Wibowo.

Pemuda desa pengelola wisata edelweiss saban hari terus melayani wisatawan yang berdatangan. Di lahan budi daya seluas 1.200 meter
persegi, 26 pengelola menambah penghasilan dari jasa wisata selain bertani kentang dan sayur mayur. Mereka menjual suvenir seharga Rp10
ribu sampai Rp5 juta selain dari jasa tiket masuk. (OL-16)

 

BERITA TERKAIT