06 December 2022, 19:47 WIB

Pencarian 8 Korban Hilang Gempa Cianjur Terus Dilakukan


Benny Bastiandy | Nusantara

ANTARA
 ANTARA
Ilustrasi pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

BADAN SAR Nasional (Basarnas) memastikan operasi pencarian 8 korban hilang akibat dampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih tetap berjalan. Namun, mulai Rabu (7/12), operasi pencarian dilakukan secara pasif.

Kepala Kantor Basarnas Jawa Barat, Jumaril, menegaskan operasi pencarian korban hilang sudah digelar sejak 21 November 2022 atau saat kali pertama terjadi gempa bermagnitudo 5,6. Operasinya SAR gabungan dilakukan secara masif.

"Kami melibatkan relawan dan potensi SAR sebanyak 1.856 personel ditambah dukungan TNI, Polri, serta internal Basarnas lebih kurang 1.000 personel," kata Jumaril saat konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (6/12).

Tahapan operasi sesuai SOP berjalan selama 7 hari. Karena masih belum ditemukan korban hilang, operasi pencarian ditambah selama 3x3 hari yang berakhir pada Selasa (6/12).

"Hari ini merupakan hari ke-16 operasi SAR gabungan. Perlu kami sampaikan, operasi SAR tidak kami hentikan begitu saja. Operasi SAR tetap dilakukan secara masif hingga hari ini," terangnya.

Pada Selasa (6/12), operasi SAR gabungan kembali tak menemukan korban yang dilaporkan hilang. Dengan begitu, maka korban jiwa meninggal dunia masih sebanyak 334 jiwa. Masih terdapat 8 jiwa yang masih dalam pencarian.

"Jumlah 334 jiwa yang meninggal dunia itu bukan seluruhnya hasil evakuasi tim SAR gabungan. Ada juga sebagian yang merupakan evakuasi mandiri. Masih terdapat delapan orang yang masih dalam pencarian. Mulai besok , metode pencarian tidak lagi dilakukan secara masif. Kami mengistilahkannya pasif. Artinya, pencarian hanya mengandalkan alat berat," tegas Jumaril.

Pada pencarian dengan metode pasif, lanjut Jumaril, tim SAR gabungan bertugas memantau, mengawasi, dan mengarahkan kinerja alat berat. Jika ditemukan jenazah, maka akan dilakukan kembali evauasi.

"Khusus dari Basarnas, kami memang mulai mengurangi jumlah personel dan peralatan. Tapi tim tetap standby di lokasi yang mengawasi dan mendampingi kinerja alat berat. Dukungan TNI dan Polri pun masih ada di lokasi, termasuk rekan-rekan relawan yang masih membantu proses pencarian. Kami akan terus mendampingi sampai berakhirnya masa tanggap darurat pada 20 Desember nanti," pungkasnya.

Asisten II Setda Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, menjelaskan pada operasi pencarian Selasa (6/12), tim kembali tak menemukan jenazah yang dilaporkan masih hilang. Dengan demikian, maka jumlah korban meninggal dunia masih sebanyak 334 jiwa. "Pencarian hari ini nol. Korban hilang atau masih dalam pencarian sebanyak delapan jiwa," terang Budi. (OL-15)

BERITA TERKAIT