17 November 2022, 21:12 WIB

Stok Habis, Petani Garam Tidak Bisa Nikmati Kenaikan Harga Garam Krosok


Nurul Hidayah | Nusantara

DOK MI
 DOK MI
Petani garam.

HARGA garam krosok atau garam tradisonal meningkat. Namun tingginya harga tak dinikmati petani garam karena minimnya stok.

Di sejumlah pedagang garam di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Tengah harga garam saat ini sudah mencapai Rp 4 ribu per kilogram. "Kami tidak menyangka harga garam krosok akan setinggi ini," tutur Amin, seorang petani garam asal Kecamatan Losarang, Kamis (17/11).

Sekalipun harga garam tinggi, namun petani garam tidak menikmatinya.  Amin bahkan mengaku saat ini tidak lagi memiliki stok karena produksi 
garam musim ini minim. 

"Tahun ini terhitung kemarau basah. Jadi setiap bulan, sekali pun puncak musim kemarau Agustus lalu, hujan selalu ada," jelasnya.

Petani garam lainnya Ali Mustadi pun mengungkapkan hal yang sama. "Sekarang apa yang mau dijual. Stoknya sudah tidak ada," tuturnya. 

Sebelumnya, lanjut Ali, mereka masih memiliki stok tapi langsung dijual ketika harga garam merangkak naik dan belum setinggi sekarang. Sehingga saat harga tinggi seperti sekarang petani yang memiliki lahan garam seperti mereka sudah tidak memiliki stok lagi.

"Kalau ada stok paling di pengepul besar. Itupun jumlahnya tidak banyak dan digunakan untuk kebutuhan sendiri atau pelanggan tetap," jelasnya. (OL-15)

BERITA TERKAIT