TENAGA kesehatan (nakes) yang terdiri dari dokter dan perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, mempertanyakan dana insentif penanganan Covid-19 yang belum juga cair. Senin (14/11), puluhan nakes mendatangani Kantor Bupati Manggarai Barat untuk mempertanyakan hal itu.
Ketua tim medis RSUD Komodo dr. William Yoseph Angliwarman menyatakan puluhan nakes yang datang ke Kantor Bupati mewakili rekan-rekan lainnya untuk mendapatkan hak mereka. "Kami datang untuk minta kejelasan dana itu insentif tersebut," ucap William.
William mengaku para nakes ini sempat mendapat ancaman saat berencana mendatangi Kantor Bupati. Namun, ia enggan menyebut pihak mana yang memberikan ancaman.
Informasi yang didapat menyebut saat ini ada Rp18 miliar dari Rp32 miliar dana insentif Covid-19 yang menjadi hak ratusan para nakes di RSUD Komodo. Namun, hingga kini, dana tersebut belum dicairkan.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Paul Mami mengatakan besaran dana yang dipertanyakan itu masih utuh dan akan dibagikan kepada para nakes setelah mendapat rekomendasi dari BPK.
"Dana itu masih tersimpan dan belum dibagikan. Kami masih menunggu persetujuan dari BPK sebelum dana itu dibagikan kepada nakes," katanya. (OL-15)