11 November 2022, 14:25 WIB

Banjir Melanda, Ratusan Warga Papua Terancam Kelaparan


Terry Leisubun | Nusantara

Metro TV/Terry Leisubun.
 Metro TV/Terry Leisubun.
Pdt (pendeta) Dr Hans Wakerkwa.

RATUSAN warga Papua di Kampung Iratoy, kampung Jedai, kampung Dani, dan kampung Rawa, Distrik Doufo, Kabupaten Puncak Ilaga, Papua, terancam kelaparan. Pasalnya, bencana banjir dan luapan Sungai Mamberamo sejak setahun lalu mengakibatkan warga mengungsi dan terisolasi di perbukitan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tidak ada layanan kesehatan. Begitu pun aktivitas belajar dan pemerintahan kampung. Ditambah lagi, terputusnya jaringan internet membuat warga hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dialami.

Saat ini warga sangat mengharapkan uluran dan bantuan dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah yang dihadapi mereka yang bermukim di bantalan Sungai Mamberamo ini. Akibat bencana banjir yang menggenangi permukiman, sedikitnya enam warga meninggal dunia, baik orang dewasa, anak-anak, maupun lansia karena terjebak banjir sehingga mengalami kelaparan.

Baca juga: Jalan Putus Diterjang Banjir, Tiga Desa Terendam di Kepahiang

Tidak hanya fasilitas umum dan perumahan, tanaman warga dan sagu yang merupakan makanan pokok sehari-hari pun nyaris punah dihempas banjir. Menurut Pdt (pendeta) Dr Hans Wakerkwa sebagai pimpinan gereja kemah Injil Indonesia GKII Wilayah II Papua yang mengunjungi lokasi tersebut mengatakan pihaknya sudah melihat kondisi warga serta sangat prihatin dan sedih dengan kondisi yang dialami warga.

Karena itu , ia meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Puncak untuk segera mengirim bantuan obat-obatan dan makanan kepada ratusan warga yang saat ini membutuhkan perhatian. "Jangan sampai bertambah korban jiwa akibat situasi yang dihadapi saat ini," katanya.

Salah satu warga, Judas Tigau, mengaku saat ini warga membutuhkan bantuan kemanusiaan demi keselamatan warga yang hingga kini belum kembali ke rumah masing-masing karena belum sepenuhnya air surut sehingga warga memilih mengungsi di bukit dengan kondisi seadanya. Untuk diketahui banjir yang melanda warga di distrik Doufo, Kabupaten Puncak Illaga, Papua ini terjadi sejak Januari 2021. Di tahun ini kembali terjadi kejadian yang sama ditambah daerah yang cukup terisolasi sehingga warga luar tidak terlalu mengetahui kondisi daerah tersebut.

Warga mengungkap kurang perhatian dari pemerintah kepada warga. Begitu juga pelayanan kesehatan dan pendidikan. Jarang sekali ada kunjungan di wilayah tersebut. (OL-14)

BERITA TERKAIT