10 November 2022, 12:05 WIB

PLN Nusantara Power UP Brantas Reboisasi Hutan Tulungagung, Amankan Listrik Nasional


Bagus Suryo | Nusantara

MI/BAGUS SURYO
 MI/BAGUS SURYO
  Mohamad Najib, Manager Keuangan dan Administrasi PT PLN Nusantara Power UP Brantas, Malang, melakukan sosialisasi reboisasi di Tulungagung

PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Brantas di Kabupaten
Malang, Jawa Timur, melestarikan hutan di objek vital nasional
berkolaborasi lintas sektor. Semua pihak diimbau untuk bersama-sama meningkatkan tata kelola hutan guna melestarikan lingkungan dan menyejahterakan masyarakat.

"Kerja sama baik dilakukan dengan mereboisasi kawasan hutan di sekitar PLTA Tulungagung," tegas Manager Keuangan dan Administrasi PT PLN Nusantara Power UP Brantas di Malang, Mohamad Najib, Kamis (10/11).

Najib yang mendampingi General Manager PT PLN Nusantara Power UP Brantas Mochamad Fauzi Iskandar, menyatakan reboisasi menjadi bagian penting dalam menjaga keberlanjutan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Termasuk mencegah bencana alam yang imbasnya mengganggu kinerja PLTA.

Pasalnya beberapa pekan lalu hujan dengan intensitas tinggi menggerus lahan hutan dan perbukitan di sentra kerajinan marmer, Kabupaten Tulungagung dan mengancam PLTA. Air bah membawa material lumpur merendam jalan, sawah dan rumah-rumah warga.

Karena itu PLN Nusantara Power berkomitmen mendukung program reboisasi. Mereka membantu bibit alpukat dan kopi bersama pemangku kepentingan lain, karena dengan hutan yang lestari menjadi solusi perubahan iklim. Aksi itu juga akan berdampak pada upaya menjaga debit air baku sebagai sumber utama yang menggerakkan turbin PLTA dan mencegah penyusutan air akibat sedimentasi.

Menurut Najib, hutan memiliki kontribusi besar dalam menyerap,
menyimpan, menghasilkan dan mendistribusikan air baku. Keberadaan hutan
memberikan manfaat luas mendukung pasokan listrik nasional. Selain itu juga memenuhi kebutuhan irigasi, perikanan, air minum, dan industri. Untuk itu, pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama masyarakat.

"Air baku yang cukup di daerah aliran sungai akan mengamankan kinerja
generator PLTA dalam menghasilkan pasokan listrik nasional," katanya.


Pesanggem


Kepala Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Besuki Nanang Dwi Purwanto
menyatakan reboisasi seluas 6 ha dari total lahan 8 ha di lahan petak
PLTA Tulungagung melibatkan para pesanggem. Di lahan sekitar PLTA Niama
sampai bibir pantai itu ditanami kopi dan alpukat.

Nantinya, para pesanggem yang merawat dan mendapatkan hasil panennya. Reboisasi, sejak 2021 dilakukan dengan menanam alpukat, durian, jengkol, balsa dan kayu putih seluas 162,7 hektare.

"Nanti reboisasi lagi, sebanyak 2.400 bibit alpukat dan kopi ditanam
dengan jarak tanam 25 meter persegi. Tiap hektare lahan menanam 400-an
pohon," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Besuki AKP Suteja mendukung reboisasi agar
lingkungan hidup lestari dan mitigasi mengurangi risiko bencana. "Dampak bencana harus diatasi dengan melibatkan semua pihak."

Reboisasi itu untuk mengembalikan fungsi hutan dan mencegah banjir yang
kerap melanda Desa Besole, Keboireng dan Besuki.

Warga Tanggulkundung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Supeno
menyatakan mendukung reboisasi menanam kopi dan alpukat karena hasilnya
nanti membantu perekonomian warga. Pesanggem di lahan Perhutani itu
memiliki kesadaran lingkungan agar hutan lestari.

Pasalnya kondisi hutan sekarang gundul. Warga menanami lahan dengan tanaman jagung. Karena itu, fungsi hutan harus dikembalikan sebagai daerah tangkapan air.

Dukungan serupa datang dari pesanggem lainnya, Badarudin, warga Tanggulwelahan. Ia menyatakan siap mengembalikan fungsi hutan guna mencegah banjir.

Sosialisasi reboisasi di kawasan objek vital nasional PLTA Niama,
Tulungagung, terus diperkuat, Rabu (9/11). Pemangku kepentingan berperan aktif mengembalikan fungsi hutan usai rapat koordinasi 26 Oktober 2022 di Pendapa Kecamatan Besuki, Tulungagung.

Mereka yang terlibat ialah PT PLN Nusantara Power UP Brantas, Perum Jasa Tirta 1, Perhutani, Polsek Besuki, Koramil Besuki, Kecamatan Besuki, PT Koyo Segoro Endah, Taman wisata Sumo Suparto, PMDH, pesanggem dan masyarakat. (N-2)

 

BERITA TERKAIT