03 November 2022, 23:25 WIB

Cegah Intoleransi, ASN di Daerah Diminta Menebar Perdamaian


mediaindonesia.com | Nusantara

Ist
 Ist
Deputi I bidang Pencegahan, Pelindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi.

SEBAGAI pengayom dan pelayan masyarakat di daerah, aparatur sipil negara (ASN) harus bisa menjadi agen perubahan dalam menebarkan perdamaian di lingkungan masyarakat. Para ASN ini diharapkan bisa menjadi contoh teladan dalam berbangsa bernegara dan bermasyarakat sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme.  
 
Hal itu dikatakan Deputi I bidang Pencegahan, Pelindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi saat menjadi keynote speaker pada acara Seminar Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional VII 2022 yang digagas Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Acara yang dihadiri jajaran pejabat struktural di lingkungan Pemkab Pemalang ini mengusung tema 'Peran dan Strategi BNPT Menangkal Radikalisme di Lingkungan Aparatur Sipil Negara' ini diselenggarakan di Gedung Serba Guna Pemkab Pemalang, Kamis (3/11).

"Tentunya saya mengharapkan para ASN ini bisa menjadi agen perubahan di masyarakat dan menjadi contoh teladan untuk bagaimana bisa mensinergikan antara kepentingan tugas dengan harus melayani masyarakat sekaligus sebagai upaya agar masyarakat ini terhindar dari penyebaran paham radikal intoleran dan terorisme," kata Nisan.

Lebih lanjut Deputi I BNPT menjelaskan bahwa dalam berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, para ASN ini bisa sama-sama membangun harmoni dalam kebinekaan, harmoni dalam keberagaman untuk Indonesia yang maju, modern, dan tumbuh kuat untuk tahun-tahun mendatang.

"Saya sampaikan kepada para ASN supaya kita jangan mau diadu domba, jangan mau dipecah belah. Kita bersama-sama membangun kota Pemalang ini agar paham-paham ini tidak bisa masuk ke semua profesi tidak terkecuali ASN," ujar mantan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Danpussenarhanud) Kodiklatad ini.


Baca juga: Beca Mang Odik, Kawalan Cadisdik I Jawa Barat Gali Kearifan Lokal Dunia Pendidikan


Nisan yakin dan berharap jajaran ASN Kabupaten Pemalang yang dipimpin Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat akan terus dapat menggelorakan moderasi beragama, harmoni dalam kebinekaan dan bersama-sama membangun Pemalang yang damai, indah, maju, bermartabat, dan aman.

"Oleh sebab itu, para ASN juga harus memahami terhadap apa yang sudah dirumuskan para founding fathers bangsa ini dalam merumuskan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Karena dengan adanya Pancasila itulah bangsa ini yang terdiri atas ribuan pulau, ratusan suku, bahasa dan enam agama semuanya bisa bersatu. Pancasila itu adalah ideologi terbaik yang bisa menyatukan semua keberagaman yang ada di negeri ini," ujarnya.

Selain terhadap para ASN, dia juga berharap kepada masyarakat Kabupaten Pemalang yang dinilainya sebagai masyarakat Islam yang washatiayah untuk selalu mengedepankan Islam yang moderat, akhlakul karimah atau rahmatan lil alamin.

"Saya yakin masyarakat Pemalang sangat kental dengan nilai-nilai moderasi beragama, menghargai, menghormati yang kemudian ada keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Artinya saling menghargai karena dari dulu sebetulnya Pemalang luar biasa sebagai daerah yang masyarakatnya damai," tuturnya.

Sementara itu, Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat berharap seminar kebangsaan ini bisa menjadi langkah strategis bagi Pemkab Pemalang dalam mencegah dan menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme di lingkungan ASN dan masyarakat.

"Karena dalam mencegah dan menangkal radikalisme, diperlukan pemahaman yang utuh termasuk ciri-cirinya, indikasi seseorang terpengaruh paham ini, bagaimana awal mula masuk dan mempengaruhi kehidupan sosial serta bagaimana paham ini menyebar," ujarnya. (RO/OL-16)

BERITA TERKAIT