26 October 2022, 17:30 WIB

Longsor dan Tanah Bergerak, 48 Rumah di Desa Siwarak Diungsikan


Lilik Darmawan | Nusantara

dok.BPBD Wonosobo
 dok.BPBD Wonosobo
BPBD Wonosobo meninjau lokasi tanah longsor dan tanah bergerak di Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo, Jawa Tengah, yang terjadi akibat cuaca e

RATUSAN penduduk di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga diungsikan. Pasalnya, wilayah yang didiami terancam longsor dan tanah bergerak. Ancaman longsor dan tanah bergerak dipicu adanya curah hujan tinggi yang melanda wilayah setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Muhammad Umar Fauzi mengatakan ada 48 rumah yang dihuni 63 keluarga atau 202 jiwa. "Ada 48 rumah yang saat ini kondisinya membahayakan. Rumahnya rusak, sehingga harus diungsikan ke  tempat yang lebih aman," katanya pada Rabu (26/10).

Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah setempat sejak Selasa (25/10) siang. Hal itulah yang memicu longsor dan mengancam pemukiman.

Umar mengatakan ada tiga tempat pengungsian. Yakni TPQ Miftahul Ulum, Sidadadi dan Nurul Hikah. Selain itu juga ada warga yang mengungsi ke rumah saudaranya.

Pemkab melalui Dinsos Dalduk P3K langsung mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi. Meski begitu ratusan pengungsi tersebut masih kekurangan kebutuhan bahan pokok mendesak.

Sementara Kepala Desa Siwarak Suratman mengatakan para pengungsi masih bertahan karena masih ada ancaman longsor. "Kondisi masih belum stabil karena masih hujan. Pergerakan tanah masih saja terjadi,"ujarnya.

Sampai sekarang,i pergerakan tanah juga masih terjadi karena cuaca masih  kerap diguyur hujan. (OL-13)

 

 

BERITA TERKAIT