18 October 2022, 16:47 WIB

Kucurkan Rp1,6 Triliun, PLN Mau Bangun PLTS Terapung di Singkarak dan Saguling


Insi Nantika Jelita | Nusantara

Antara
 Antara
Pekerja melakukan perawatan rutin terhadap PLTS.

SUB-holding PT PLN (Persero), yakni PLN Indonesia Power, bersama ACWA Power mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Singkarak dan Saguling. Adapun kapasitas masing-masing pembangkit sebesar 50 megawatt ac (MWac) dan 60 MWac.

PLTS Terapung Singkarak berada di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kV ke GI Padang Panjang 150 kV. 

Adapun, PLTS Terapung Saguling berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke GI Rajamandala.

Baca juga: PLN Sebut Kendaraan Listrik Bisa Kurangi 50% Emisi Karbon di RI

Kedua proyek tersebut menelan total investasi US$104,95 juta, atau sekitar Rp15,6 triliun lebih. Upaya ini bertujuan mendukung transisi energi Indonesia.

“Kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Selasa (18/10).

Pengembangan PLTS Terapung Singkarak direncanakan dengan kapasitas 50 MWac dengan target Commercial Operation Date (COD) di 2025. Sementara, PLTS Terapung Saguling direncanakan dengan kapasitas 60 MWac yang akan COD pada 2024.

Sebagai upaya pengembangan, PLN telah melakukan feasibility study pengurusan perizinan dan telah dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan PLTS Terapung Singkarak akan berdiri di atas 0,33% total luas danau Singkarak. 

Baca juga: Yuk Mengenal Jenis-Jenis Pembangkit Listrik

Lalu, untuk PLTS Terapung Saguling akan menggunakan 1,69% total luas permukaan waduk. Dengan adanya pengembangan PLTS Terapung Singkarak dan Saguling, PLN meneruskan komitmen penggunaan EBT dengan memanfaatkan potensi dalam negeri.

Diketahui, ACWA Power saat ini telah memiliki portofolio dalam pembangkit listrik sejumlah 43 gigawatt (GW), dengan hampir 15,5 GW (36% dari total portofolio) merupakan pembangkit berbasis EBT.

Sebelumnya, PLN Nusantara Power telah memiliki pengalaman dalam pembangunan PLTS Terapung Cirata di Jawa Barat. PLTS yang sedang dalam tahapan konstruksi dan berkapasitas 145 MWac, akan menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara.(OL-11)

BERITA TERKAIT