13 October 2022, 10:14 WIB

Tol Sumatra Sibanceh Dilengkapi Terowongan Satwa Liar dan Gajah


Rudi Kurniawansyah | Nusantara

Dok Hutama Karya
 Dok Hutama Karya
Tol Trans Sumatra yang dilengkapi terowongan gajah dan satwa liar

SETELAH sebelumnya Hutama Karya membangun terowongan perlintasan gajah di Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) ruas Pekanbaru-Dumai, kini di Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) juga akan dilengkapi dengan terowongan perlintasan satwa liar untuk mengakomodir habitat satwa liar sekitar.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan perlintasan satwa liar di Tol Sibanceh tepatnya di Seksi 1 (Padang Tidji-Seulimeum) rencananya akan terbagi menjadi 3 bagian yakni perlintasan dengan struktur konstruksi jembatan untuk gajah di KM 13+755 hingga 13+871, perlintasan dengan menggunakan produk beton tulang pracetak berbentuk segi empat untuk reptil di KM 10+000 hingga 15+100, dan perlintasan dengan konstruksi jembatan kanopi jaring kabel untuk primata di KM 11+000 hingga KM 13+0000.

"Saat ini progres pekerjaan untuk jembatan gajah sudah mencapai 66%, 5 dari 10 box beton untuk perlintasan reptil dan untuk perlintasan primata masih dalam proses observasi BKSDA yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023. Kami berharap perlintasan satwa liar ini dapat mempertahankan ekosistem satwa sekitar dan menciptakan infrastruktur yang ramah lingkungan serta mengantisipasi risiko satwa liar yang masuk ke main road jalan tol," kata Koentjoro, Kamis (13/10).

Ia menjelaskan, dengan dioperasikannya JTTS Sibanceh Seksi 2 (Seulimeum-Jantho) sepanjang 6,35 Km pada April 2022, menambah panjang ruas tol Sibanceh yang telah beroperasi hingga saat ini dengan total 30 Km. Adapun untuk ruas-ruas sisanya saat ini masih dalam proses konstruksi.

Menurutnya, PT Hutama Karya selaku pengembang dan pengelola JTTS berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian pembangunan agar dapat tersambung seutuhnya yang nantinya akan terbentang sepanjang 74,2 km.

Ia menerangkan untuk saat ini progress konstruksi di Ruas Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tidji-Seulimeum) telah mencapai 82,35%, Seksi 5 (Blang Bintang-Kutobaro) telah mencapai 91.40% dan Seksi 6 (Kutobaro-Simpang Baitussalam) mencapai 82.39% per September 2022.

"Keseluruhan konstruksi pada ruas tol ini ditargetkan selesai pada awal 2023 sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar," ucap Koentjoro.

Ia menambahkan, saat ini Hutama Karya telah mengoperasikan 3 seksi di Tol Sigli-Banda Aceh, yaitu Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,35 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 Km), dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km) dengan peningkatan Lalu lintas Harian Rata-Rata (LHR) yang cukup baik dibanding tahun sebelumnya.

"Kami mencatat LHR pada Kuartal III (Juli-September) tahun ini meningkat 150% menjadi 1.647 kendaraan per hari jika dibandingkan Kuartal III Tahun 2021 yang hanya mencapai 649 kendaraan per hari. Namun demikian, LHR tersebut hanya mencapai 39% dari LHR business plan yang telah direncanakan yakni 4.198 kendaraan per hari. Jika telah terhubung secara penuh, tol ini mampu memperlancar lalu lintas dan meningkatkan distribusi barang dan jasa, apalagi jalan tol ini nantinya akan tersambung sampai Medan sehingga akses wisatawan maupun wirausaha akan semakin terbuka lebar," pungkas Koentjoro.(OL-5)

BERITA TERKAIT