PALANG Merah Indonesia (PMI) Kota Malang, Jawa Timur, kisruh karena mantan pengurus yang mengatasnamakan Tim Tujuh malayangkan protes atas hasil musyawarah kota (muskot). Mosi tidak percaya merembet pada masalah laporan keuangan yang tidak transparan.
"Kami mengkaji gugatan hukum di pengadilan tata usaha negara termasuk saran ahli hukum ada dugaan pidana penyalahgunaan kewenangan," tegas pengurus PMI Kota Malang masa bakti 2017-2022 Budi Susatia, Sabtu (1/10).
Budi yang juga Direktur Poltekkes Malang mengatakan kecewa dengan hasil muskot tak lazim itu. Pasalnya, Budi sebagai pimpinan sidang muskot 12 Maret 2022 sudah menjaring calon ketua Sofyan Edi Jarwoko yang juga Wakil Wali Kota Malang meraup 9 suara dan Imam Buchori 8 suara. "Meski muskot sempat deadlock, tapi sudah ada keputusan dan dilaporkan ke PMI Jatim," ujarnya.
Namun, PMI Jatim justru menunjuk Imam Buchori sebagai pelaksana tugas PMI Kota Malang. Padahal, Imam Buchori itu pengurus lama yang sudah nonaktif sama seperti pengurus lain karena habis masa baktinya. Dalam surat yang diteken Ketua PMI Jatim Imam Utomo pada 16 Maret 2022, Imam Buchori bertugas menyelesaikan pelaksanaan muskot IX PMI Kota Malang 16 Maret 2022.
Lalu, muskot luar biasa (mukotlub) membatalkan keputusan muskot sebelumnya dan memilih Imam Buchori sebagai ketua secara aklamasi. Selanjutnya, PMI Jatim melantik Imam Buchori sebagai Ketua PMI Kota Malang masa bakti 2022-2027 pada 11 Mei 2022.
Hal ini membuat kisruh kian meruncing dan kepengurusan PMI Kota Malang periode 2022-2027 dianggap hasil dari proses curang. Sejak saat itu, Tim Tujuh melayangkan protes dan menganggap muskotlub menyalahi anggaran rumah tangga PMI.
"Muskotlub ini tidak sesuai anggaran rumah tangga. Seharusnya muskotlub melanjutkan keputusan muskot sebelumnya," katanya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang Imam Buchori mengatakan muskotlub dilakukan PMI Jatim, bukan bentukan dirinya. "Muskot di Savana itu gagal, yang memimpin sidang ya Pak Budi itu. Karena itu harus dilanjutkan, tapi karena pengurus demisioner sehingga yang melaksanakan PMI Jatim," ucapnya.
Pernyataan berbeda diungkapkan Sekertaris PMI Provinsi Jatim Edi Purwinarto yang menyebut pelaksana muskot luar biasa, yaitu PMI Kota Malang, bukannya PMI Jatim. Terkait penunjukan Imam Buchori sebagai pelaksana tugas PMI Kota Malang, lanjutnya, atas usulan Wali Kota Malang Sutiaji sebagai penanggung jawab PMI Kota Malang. (OL-15)