22 September 2022, 19:34 WIB

Keindahan Rute IFG Labuan Bajo Marathon 2022 akan Memanjakan Mata Peserta


Marianus Marselus | Nusantara

Ist
 Ist
Peta rute lomba lari IFG Labuan Bajo Marathon 2022.

DESTINASI Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo akan menjadi kota penyelenggaraan Indonesia Financial Grup (IFG) Labuan Bajo Marathon 2022 pada 29 Oktober mendatang.

IFG Labuan Bajo Marathon 2022 digelar dengan konsep yang berbeda dari ajang maraton yang selama ini pernah dilakukan di Indonesia. Ajang ini berkonsep sport tourism, para perserta tidak hanya mengikuti kegiatan lari maraton tetapi sekaligus menikmati keindahan alam Labuan Bajo sepanjang rute yang dilewati.

Rute pada IFG Labuan Bajo Marathon 2022 memberikan pengalaman baru bagi peserta, selain melewati rute dengan topografi yang menantang, pelari akan dimanjakan dengan dengan keindahan alam Labuan Bajo.

Para peserta akan menikmati pemandangan bukit, lautan, dan pulau-pulau cantik sekitar Labuan Bajo yang begitu memanjakan mata.

Ketua Panitia dari IFG, Fitri Istanti, menyebut berlari di IFG Labuan Bajo Marathon 2022 dapat menjadi capaian tertinggi seorang pelari saat berhasil menaklukkan kontur dan tantangan trek Labuan Bajo yang khas.

"IFG Labuan Bajo Marathon 2022 adalah lomba jalan raya atau road race. Akan tetapi, topografi Labuan Bajo yang berbukit membuat konturnya sangat menantang," kata Istanti di Labuan Bajo, NTT, Kamis (22/9).

Ia menegaskan IFG Labuan Bajo Marathon 2022 boleh disebut sebagai the most challenging marathon route with the most beautiful scene.

"Berlari dengan elevasi yang bervariasi, cuaca tropis, serta kontur berbukit, dikombinasikan dengan pemandangan laut, gugusan pulau, dan pesona savana akan membawa setiap peserta pada pengalaman yang berkesan dan tak pernah ada sebelumnya," imbuhnya.


Baca juga: Meningkatkan Brand Kopi Arabika Bajawa di Festival Wololobo


Penyelenggara IFG Labuan Bajo Marathon 2022, Resa Puspo, menjelaskan, tantangan utama yang akan dihadapi para peserta adalah topografi berbukit khas Labuan Bajo, dengan elevasi yang bervariasi untuk setiap kategori.

"Untuk kategori Full Marathon (42K), elevasi bahkan mencapai 500 meter atas permukaan laut. Sedangkan untuk kategori Half Marathon (21K), peserta harus menghadapi elevasi 364 meter di atas permukaan laut," jelas CEO Mesa Race ini.

Sementara kategori 10K dan 5K masing-masing akan menghadapi elevasi sekitar 135 meter dan 73 meter di atas permukaan laut, dengan pemandangan Pantai Pede.

Peserta kategori 5K dan 10K juga akan melintasi perumahan warga Labuan Bajo, sehingga dapat melihat langsung kehidupan masyarakat Labuan Bajo.

Masyarakat setempat akan turut berpartisipasi langsung dengan menyambut dan memberikan semangat kepada setiap peserta sepanjang lomba berlangsung. Tidak hanya itu, juga akan digelar pentas seni dan budaya sebagai rangkaian acara IFG Labuan Bajo Marathon 2022.

Pentas seni dan budaya dalam gelaran Labuan Bajo Cultural and Food Festival akan berpusat di Waterfront, Jalan Soekarno Hatta, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, yang juga menjadi lokasi pusat ajang maraton. Festival tersebut berlangsung selama 2 malam pada Jumat (28/10) dan Sabtu (29/10).

Selain kategori individu atau perorangan, ajang ini juga melombakan kategori kelompok Ekiden (estafet 5K) dan lomba khusus anak-anak di kategori Kids Dash (lomba sprint untuk anak-anak) 100 M. Peserta lomba juga datang tak hanya dari lokal dan nasional, namun juga dari mancanegara. (OL-16)

BERITA TERKAIT