22 September 2022, 16:59 WIB

Jenazah Saksi Kunci Dugaan Korupsi Alih Aset Pemkot Semarang Dimakamkan


Akhmad Safuan | Nusantara

DOK.MI
 DOK.MI
Ilustrasi

ISAK tangis pecah mewarnai pemakaman Paulus Iwan Budi Prasetyo, saksi kunci kasus dugaan korupsi alih aset Pemkot Semarang yang ditemukan tewas terbunuh disertai mutilasi dan pembakaran di sebuah lahan di Jalan Marina Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (22/9), ratusan pelayat memenuhi TPU Salaman Mloyo, Pamularsih, Semarang, mengantar pemakaman jenasah Paulus Iwan Budi Prasetyo, Staf Bapenda Kota Semarang yang tewas menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan di Jalan Marina Raya dengan kondisi dimutilasi dan dibakar.

Isak tangis keluarga, terutama Theresia Onee Anggarawati, istri Iwan Budi, tidak terbendung ketika alunan doa dan secara pelan peti jenazah mulai dimasukkan ke liang lahat. Sementara puluhan pelayat terutama para teman kerja dan kerabat terlihat larut dalam kesedihan.

Prosesi pemakaman Iwan Budi, saksi kunci kasus dugaan korupsi alih aset Pemkot Semarang yang hilang sejak Rabu (24/8) lalu dan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan bersama barang korban yang kini menjadi barang bukti tersebut, diawali dari persemayaman di rumah duka RS Elizabeth, Semarang.


Baca juga: Minibus Hantam Angkot di Sukabumi, Tiga Orang Tewas


Peti jenazah Iwan Budi dibawa mobil jenazah Santa Maria berwarna biru, diikuti ratusan orang terutama teman kerja di Kantor Bapenda Kota Semarang serta anggota keluarga yang mengenakan pakaian batik didominasi warna hitam menuju pemakaman yang juga sudah ramai oleh pelayat.

Setelah prosesi pemakaman jenazah yang belum lengkap karena masih ada potongan tubuh belum ditemukan, satu per satu para pelayat meninggal area pemakaman untuk kembali ke rumah atau melanjutkan kerja. Sementara istri dan anak-anak almarhum Iwan Budi masih terlihat kesedihan dengan sesekali menghapus air mata yang terus menetes di pipi.

"Akan belajar mengampuni para pelaku pembunuh secara keji terhadap suami saya, tetapi hukum duniawi harus tetap berjalan," kata Theresia Onee Anggarawati usai pemakaman.

Selanjutnya dalam hal ini, lanjut Onee, keluarga menyerahkan semua kepada kepolisian untuk terus mengusut, mengungkap, serta menangkap pelaku pembunuhan terhadap Iwan Budi.

Harapan tertangkap dan terungkap pembunuh ini serta berjalannya hukum, kata dia, agar tidak ada lagi kejadian serupa dan jatuh korban selanjutnya.

"Kami belum lagi ada koordinasi dengan kepolisian, karena masih konsentrasi pemakaman," imbuhnya. (OL-16)

 

BERITA TERKAIT