21 September 2022, 17:56 WIB

Pandemi Covid-19 Mereda, Pendonor Darah Di Kota Bandung Meningkat


Naviandri | Nusantara

DOK MI
 DOK MI
Donor darah 

MEREDANYA pandemi Covid-19 ternyata berpengaruh terhadap jumlah pendonor darah di Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, peningkatan jumlah pendonor sampai 80 persen sehingga bisa memenuhi kebutuhan darah untuk rumah sakit di Kota Bandung.

"Selain itu, kami juga terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, terlebih pada momentum HUT ke-77 PMI yang semakin bisa dirasakan keberadaannya di tengah masyarakat dan juga akan terus meningkatkan pelayanan di bidang SDM maupun peralatan yang dimilikinya," kata Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto di Bandung Rabu (21/9).

Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Bandung, Uke Mutimanah mengatakan, mulai awal Agustus 2022 setelah aturan PPKM level 1 berlaku di Bandung, terjadi peningkatan jumlah pendonor sampai 80 persen. Kondisi ini membuat PMI dapat memenuhi kebutuhan darah untuk rumah sakit di Bandung.

"Kami bisa simpan stok ideal selama empat hari untuk kebutuhan rumah sakit. Dalam sehari, kebutuhannya capai 500 kantong labu dengan golongan darah bervariasi. Jadi, selama empat hari, kami sudah bisa sediakan 2.000 labu darah untuk 43 rumah sakit," ucapnya.

Uke menambahkan, saat ini PMI Kota Bandung memastikan stok labu darah yang ada saat ini dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit selama empat hari ke depan dengan golongan darah bervariasi A, B, O, dan lainnya.

"Selain terjadi peningkatan pendonor darah, kami juga menyiapkan mobil unit untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin donor darah. Hal itu guna memudahkan masyarakat yang ingin melakukan donor darah tanpa harus  datang ke PMI langsung," sambungnya.

Lebih jauh Uke mengaku PMI Kota Bandung masih kesulitan untuk mendapatkan plasma konvalesen yang dibutuhkan pasien Covid-19. "Plasma konvalesen saat ini sudah sulit, padahal masih dibutuhkan. Karena plasma konvalesen didapatkan dari penyintas Covid-19 sementara sekarang kasusnya terus menurun," tambahnya. (OL-15)

BERITA TERKAIT