PEMKAB Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) mengawasi ketat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) agar tidak melenceng. Apalagi, Tim Mabes Polri juga telah turun ke Kebumen untuk membahas pencegahan korupsi bantuan sosial di Kebumen.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan ada sembilan personel dari Mabes Polri yang tengah berada di Kebumen. Mereka akan melakukan pengawasan terhadap penyaluran segala jenis bansos di Kebumen, baik Bansos BLT BBM, Bansos sembako, BLTDD, RTLH, dan juga PKH.
"Dengan adanya pengawasan tersebut akan ketahuan apa yang menjadi kendala terhadap penyaluran bansos di lapangan. Sehingga ke depan, bansos akan tepat sasaran, dan penggunaanya tidak disalahgunakan," jelasnya.
Bupati mengatakan ada beberapa kasus bansos yang diselewengkan di Kebumen. Salah satunya adalah bansos rumah tidak layah huni (RTLH).
"Berkaca dari kasus sebelumnya, di mana bantuan RTLH di Kebumen malah dimainkan oleh pihak-pihak yang seharusnya mengawasi. Bayangkan waktu itu ada bantuan Rp15 juta, potongan sampai Rp5 juta. Ini kan merugikan penerima manfaat," kata Bupati.
Kasus penyalahgunaan bansos RTLH telah ditangani di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kebumen. Bupati menyebut tersangkanya sudah ada, dan tidak lama lagi akan segara disidangkan. (OL-15)