11 September 2022, 18:07 WIB

Sampel Pasien Suspek Cacar Monyet Tasikmalaya Diperiksa Balitbangkes


Kristiadi | Nusantara

AFP/HO
 AFP/HO
Virus cacar monyet

SEORANG pasien berjenis kelamin perempuan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengalami suspek cacar monyet (monkeypox) harus menjalani perawatan di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo.

Petugas kesehatan telah mengirimkan sampel pasien suspek terpapar monkeypox tersebut untuk diperiksa secara langsung di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) Jakarta.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soekardjo, Titie Purwaningsari, mengatakan, pasien itu telah ditempatkan di ruang isolasi khusus dan tenaga kesehatan telah mengambil sampel lesi (benjolan cacar) di bagian tubuhnya untuk diperiksa di Balitbangkes Kemenkes. Sampel itu akan langsung dikirim ke Jakarta supaya bisa cepat diketahui hasilnya.

"Petugas kesehatan baru mengambil sampel pasien tersebut, mudah-mudahan secepatnya diberangkatkan ke Jakarta agar segera diketahui hasilnya, tapi biasanya dua atau tiga hari (baru diketahui hasil). Kalau Kemenkes sifatnya itu urgen, mungkin sehari sudah bisa didapat hasilnya," kata Titie di Tasikmalaya, Minggu (11/9).

Kondisi pasien sendiri, menurut Titie, kian membaik. Artinya, tidak ada yang mengkhawatirkan atau membahayakan dari kondisi kesehatan pasien meski lesi cacar di bagian tubuhnya makin menyebar. Kondisi itu sebenarnya normal, tetapi perkembangan lesinya kini menyebar ke seluruh tubuh seperti di muka dan tangan.

Hingga saat ini, pasien juga dirawat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, seperti tenaga kesehatan yang merawatnya menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti merawat pasien covid-19.


Baca juga: 2 Orang Tewas dalam Gempa Besar di Papua Nugini


"Untuk penelusuran penyebab penularan, saat ini Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah turun ke lapangan dan akan fokus dilakukan di lingkungan rumah pasien. Pasien sendiri tidak memiliki riwayat perjalanan, yang membuat lingkungan sekitar juga harus diperiksa. Apakah bersangkutan tertular dari hewan peliharaan atau sudah digigit hewan lainnya, ini masih diperiksa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, penelusuran yang dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap pasien suspek terpapar cacar monyet itu sekarang masih berjalan, termasuk mengumpulkan data terkait dengan pasien. Untuk sementara, pasien masih menjalani perawatan di ruang isolasi khusus RSUD dr Soekarjo.

"Kami masih melakukan penelusuran hingga sekarang ini dan penanganan untuk pasien sudah menjalani isolasi berada di ruang khusus. Penelusuran yang dilakukan di antaranya di alamat pasien, kontak pasien, riwayat perjalanan, kondisi rumah, dan lingkungan, serta aspek lainnya apakah pasien habis perjalanan dari mana, di rumah apakah punya peliharaan hewan, habis kontak dengan hewan atau penghobi yang memiliki risiko atau lainnya," katanya.

Menurutnya, suspek terpapar pasien cacar monyet di wilayahnya baru kali ini ditemukan. Dugaan awal tersebut lantaran yang bersangkutan didapati lesi menyebar hingga adanya pembengkakan getah bening di tubuhnya.
 
"Kami masih mengumpulkan data terutama terkait riwayat pasien, apakah telah digigit kera atau memelihara ungas atau lainnya. Karena, kontak manusia juga bisa melalui hewan tapi historinya dari keluarga. Kami juga meminta agar warga lain tetap selalu untuk menerapkan prokes ketat seperti memakai masker," pungkasnya. (OL-16)

BERITA TERKAIT