BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan mendeteksi adanya 21 titik panas yang tersebar di Kalimantan Timur.
"Sebanyak 21 titik panas terpantau sejak Jumat (2/9) kemarin," ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Idham Chalid, Sabtu (3/9).
Adapun laporan 21 titik panas sudah diinformasikan ke sejumlah instansi terkait. Khususnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi berikut tingkat kabupaten, agar dilakukan upaya penanganan.
Baca juga: Gelombang Panas Tahun 2022 Sangat Ekstrem
Dua hari sebelumnya, BMKG menemukan 61 titik panas yang tersebar di enam kabupaten. Namun, titik panas tersebut sudah hilang setelah adanya penanganan dari masing-masing kabupaten.
Sementara itu, untuk 21 titik panas yang terpantau pada hari ini, tersebar di empat kabupaten pada koordinat yang berbeda dengan yang terpantau dua hari lalu. Akan tetapi, masih ada titik panas dalam kabupaten dan kecamatan yang sama.
Adapun empat kabupaten yang terpantau memiliki titik panas, yakni 4 titik di Kabupaten Kutai Barat, 2 titik di Kabupaten Kutai Timur, 4 titik di Kabupaten Kutai Kartanegara dan 11 titik panas di Kabupaten Berau.
Baca juga: Pengendalian Karhutla Kunci Menuju FOLU Net Sink 2030
Untuk wilayah Kutai Barat, yang terdeteksi 4 titik dan tersebar pada tiga kecamatan, yakni 2 titik di Kecamatan Bongan, Kecamatan Damai dan Kecamatan Barong Tongkok, masing-masing ada 1 titik panas.
Lalu, Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi 2 titik panas, berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kongbeng dan Kecamatan Muara Ancalong. Untuk 4 titik panas di Kabupaten Kutai Kartanegara, tersebar pada dua kecamatan, yakni 2 titik di Kecamatan Loa Kulu dan 2 titik di Kecamatan Kembang Janggut.
"Kabupaten Berau yang terdeteksi 11 titik, tersebar pada tiga kecamatan, yakni 1 titik di Kecamatan Sambaliung, 2 titik di Kecamatan Gunung Tabur, dan 8 titik berada di Kecamatan Segah," jelas Idham.(Ant/OL-11)