02 September 2022, 11:00 WIB

Satu Mahasiswa UMSU Hanyut di Sungai Bah Bolon Belum Ditemukan


Yoseph Pencawan | Nusantara

MI/Mitha Meinansi
 MI/Mitha Meinansi
Basarnas masih mencari mahasiswa Umsu yang hanyut di Sungai Bah Bolon, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai, Sumut, Jumat (2/9/2022)

TIM SAR gabungan masih mencari keberadaan Wildan di sungai Bah Bolon, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatra Utara, setelah mahasiswa UMSU tersebut dilaporkan hilang pada Selasa (30/8) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kepala Basarnas Medan, Budiono, mengatakan upaya pencarian Wildan belum membuahkan hasil hingga hari kedua pencarian. "Upaya pencarian masih dilakukan terhadap seorang pemuda yang hanyut terseret arus sungai Bah Bolon," ujarnya, Jumat (2/9).

Operasi SAR hingga kini masih dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Rescue Basarnas Medan, BPBD Serdangbedagai (Sergai), Polsek Sipispis, Koramil Sipispis serta pemerintah dan warga setempat.

Mereka melakukan operasi pencarian dengan membagi personel menjadi dua SRU (SAR Rescue Unit). Pencarian dilakukan SRU pertama menggunakan perahu Rafting milik Basarnas Medan yang dimulai dari Lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai.

Sedangkan SRU Kedua melakukan pencarian dengan cara berjalan kaki di sepanjang tepi sungai menuju hilir sungai dan memantau dari tepi sungai.

Wildan Firdaus, 21, warga Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai, sebelumnya dilaporkan hilang di sungai Bah Bolon akibat hanyut terseret arus air.

Pemuda yang berstatus sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu hanyut pada bagian sungai yang berada di Dusun II, Desa Silau Padang, Kecamatan Sipispis, Sergai.

Sebelum peristiwa pada Rabu (30/8) sekitar pukul 14.30 WIB itu terjadi, Wildan bersama dengan rekan-rekannya berenang di sungai Bah Bolon. Korban kemudian berdiri di atas batu dan melompat ke air.

Namun setelah melakukan tindakan itu Wildan langsung hanyut terbawa arus sungai. Tanda meminta pertolongan sempat dilakukan korban dengan mengangkat tangan.

Rekan-rekannya juga sempat berusaha menolong korban, tetapi upaya tersebut gagal. Korban dengan cepat terseret arus sungai yang deras. Rekan-rekan Wildan pun segera melaporkan kejadian ini ke warga sekitar dan kemudian diteruskan ke Kantor Basarnas Medan. (OL-13)

Baca Juga: Human Initiative Bantu Warga Terdampak Banjir di Bengkulu

BERITA TERKAIT