HARGA telur ayam di pasar tradisional Klaten, Jawa Tengah masih bertengger Rp30.000 per kilogram (kg). Sementara, harga sejumlah bahan kebutuhan sehari-hari lainnya stabil.
Pantauan Media Indonesia di Pasar Gede Klaten, Kamis (1/9), harga telur Rp30.000 per kg bertahan sejak tiga pekan lalu dan hingga saat ini belum menunjukkan tren penurunan.
"Harga telur masih tinggi. Saya jual Rp30.000 per kg. Harga jual mahal karena pasokan dari peternakan ayam petelur juga masih tinggi," kata Nining, 47, pedagang di pasar tersebut.
Di sisi lain, harga bahan kebutuhan sehari-hari (sembako) tetap stabil. Bahkan, harga sejumlah komoditas menunjukkan tren penurunan seperti cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.
Saat ini, harga cabai rawit merah di Pasar Gede Klaten Rp50.000 dan rawit hijau Rp30.000 per kg, cabai merah besar (teropong) dan cabai keriting (tampar) Rp60.000 per kg. Bawang merah di pedagang eceran dijual Rp30.000 per kg atau mengalami penurunan Rp5.000, dan bawang putih yang sebelumnya Rp27.000 turun menjadi Rp25.000 per kg.
"Penurunan harga cabai dan bawang merah di bulan (Jawa) Sura 1956. Karena di bulan ini tidak banyak warga masyarakat yang menggelar hajatan, seperti pesta pernikahan," kata Nining.
Komoditas lainnya pun stabil. Beras Rp10.000 per kg, gula pasir Rp13.000, daging sapi Rp120.000, daging ayam Rp32.000, tepung terigu Rp11.500, dan minyak goreng curah Rp14.000 per liter.
Analis Kebijakan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Klaten, Dewi Wismaningsih, membenarkan harga bahan pangan stabil di Klaten. "Tidak ada gejolak harga. Kecuali harga telur ayam yang mengalami kenaikan. Pun berdasarkan pantauan kami di pasar harga bahan pangan kebutuhan sehari-hari stabil di Klaten," tandasnya. (OL-15)