29 August 2022, 19:44 WIB

Harga Tinggi, Pedagang Di Banyumas Pilih Tidak Jualan Telur


Lilik Darmawan | Nusantara

ANTARA
 ANTARA
Telur ayam

SEJUMLAH pedagang di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) tidak lagi menjual telur menyusul harga telur yang mencapai Rp32 ribu per kilogram. Mereka khawatir, jika nanti tiba-tiba harga telur anjlok sehingga membuat rugi.

"Saat ini, harga telur eceran mencapai Rp32 ribu per kg. Saya tidak lagi menjual telur, karena takut kalau tiba-tiba turun. Lebih baik bertahan untuk tidak menjual sementara. Apalagi, modal saya tidak terlalu banyak," jelas Fatmah, 63, pedagang di Pasar Legok, Pekuncen, Banyumas, Senin (29/8).

Menurutnya, dengan harga Rp32 ribu, maka sebetulnya banyak warga yang enggan membeli. Mereka mengalihkan untuk konsumsi lainnya seperti tahu dan tempe. "Karena itulah, sementara ini saya merelakan untuk tidak jualan telur. Meski harga naik, tetapi labanya sama saja," ungkapnya.

Sementara pedagang di Pasar Manis, Purwokerto, Warsiti, 54, mengatakan biasanya setiap hari bisa menjual telur sebanyak 10 kg. Namun, karena harganya melonjak, maka banyak yang mengurangi pembelian. "Dalam sehari, saat sekarang paling hanya 5 kg laku. Harga di sini Rp31 ribu per kg," jelasnya.

Warsiti mengatakan biasanya warga yang beli 1 kg, kini maksimal hanya 0,5 kg saja. Dengan berkurangnya pembelian, maka habisnya juga lebih lama. (OL-15)

BERITA TERKAIT