AJANG wisata olahraga Antangin Tour de Ambarrukmo yang digelar selama sepekan di Plaza Ambarukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sukses digelar pada 17-21 Agustus. Selain eksibisi, ajang itu juga dimeriahkan bersepeda bersama mengelilingi sejumlah potensi wisata, alam, budaya, dan kuliner Yogyakarta.
“Adanya kegiatan ini kami berharap ada penambahan durasi tinggal wisatawan yang berkunjung dari rata-rata 2 hari 1 malam menjadi 3 hari 2 malam sehingga harapannya mereka punya banyak waktu untuk eksplor Jogja,” tutur Indra Gunawan, Marketing Manager Plaza Ambarrukmo, dalam keterangan tertulisnya.
Tercatat, sebanyak 1.350 pesepeda terlibat dalam acara gowes Antangin Tour De Ambarukmo ini. Dimulai dari kawasan Plaza Ambarrukmo, menuju wilayah Kabupaten Kulon Progo untuk beristirahat di Danau Sermo, dilanjutkan melewati kawasan bukit Menoreh untuk menuju Lapangan Tempel Kabupaten Sleman, melintasi kawasan perkebunan salak di Turi untuk menuju Lapangan Siwa Candi Prambanan, hingga kembali di kawasan Plaza Ambarrukmo untuk mengambil medali finiser dan makan siang dengan sajian kuliner khas Yogyakarta di area Pendopo Agung Royal Ambarrukmo.
“Baru pertama kali ikut TDA, dengan jarak 137 KM rute TDA bagus sih. Bisa dinikmati, enjoy banget karena jalanan Jogja bagus dan pemandangannya juga,” ungkap juara 1 KOM Challenge Tour de Ambarrukmo, Haris Prasojo, yang menggunakan sepeda Polygon Helios A7.
Baginya, selain KOM challenge, yang paling mengesankan adalah di check point ketiga yaitu Candi Prambanan. “Jarang-jarang bisa masuk Prambanan bersama sepeda,” tambahnya sembari tertawa.
Menjadi official bike sponsor dalam kegiatan tersebut, Polygon sebagai brand sepeda asal Indonesia mendukung visi Tour de Ambarrukmo dan Antangin.
“Setelah mendengar persiapan dan mengikuti rangkaian acara TDA (Tour de Ambarrukmo), kami merasa ini adalah contoh baik yang perlu didukung dan ditiru di berbagai tempat lain. Sebab kegiatan ini dapat menyumbang dari segi sektor pariwisata maupun perekonomian suatu daerah,” ungkap Veronica Vivin, selaku Brand Marketing Polygon Bikes.
Dalam gelaran Tour de Ambarrukmo, jenama (brand) karya anak bangsa dan banyak UMKM diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya mereka masing-masing baik melalui pameran maupun main event ke ribuan hingga jutaan orang.
Baca juga : Boyolali Kembangkan Potensi 15 Desa Jadi Objek Wisata Baru
“Tour de Ambarrukmo sukses membawa pesepeda; kami semua, ingin kembali lagi ke Jogja Istimewa,” tutur Vivin.
Sejalan dengan tren wisatawan yang mulai kerap berkeliling Yogyakarta dengan bersepeda listrik, dalam gelaran itu, Polygon Bikes sekaligus menyuguhkan produk e-bike, selain produk unggulam road bike Helios. Ialah E-bike Kalosi Cruise dengan harga Rp9.000.000 serta mini velo Gili Velo dan Gili Mixte seharga masing-masing Rp12.800.000.
Mengenal sedikit lebih jauh mengenai electric bike, sepeda ini memiliki dua jenis; menggunakan pedal electric yang tetap perlu kayuhan untuk merasakan power yang diberikan oleh fitur assist, atau jenis throttle yang menggunakan gas seperti kendaraan bermotor. Polygon sebagai brand sepeda memilih menggunakan pedal electric.
“Kami ingin mengajak lebih banyak masyarakat untuk ikut merasakan keseruan bersepeda dan manfaatnya yang lain. Maka dari itu, kami merancang E-Bike dengan teknologi pedal assist, agar remaja hingga orang tua bisa merasakan pengalaman bersepeda dengan aman, lebih jauh, lebih ringan, namun tanpa menghilangkan esensi dari bersepeda itu sendiri,” jelas Vivin
Sementara itu, bergerak lebih maju dengan seri road bike-nya, Polygon mencoba mengenalkan hal tersembunyi pada frame sepeda kepada road cyclist melalui area Polygon di pendopo Royal Ambarukmo saat finish Tour de Ambarrukmo.
Setelah mendesain bentuk tubing frame Helios seperti tetesan air yang dipotong untuk dapat menghemat 31% hambatan udara dibandingkan dengan frame road bike Polygon yang lainnya, mereka juga berupaya untuk mengoptimalkan power transfer dengan berbagai modifikasi termasuk membuat chainstay kanan jauh lebih tebal daripada chainstay kiri.
Menyadari kenyamanan dan bobot sepeda yang penting bagi road cyclists, Polygon mengurangi ketebalan di tempat-tempat yang tidak diperlukan; semua dirancang seoptimal mungkin sesuai tujuannya.
Hal ini Polygon perlihatkan kemarin dengan memotong frame untuk dapat dilihat oleh para pengunjung dan road cyclists. Menunjukkan kreativitas dan keseriusan anak bangsa, untuk bangsanya; Indonesia. (RO/OL-7)