RIBUAN warga dari pelajar tingkat SD hingga SMA, anak-anak dari kelompok bermain dan taman kanak-kanak serta para PNS di Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, mengikuti karnaval memeriahkan HUT ke-77 RI, Kamis (18/8).
Para pelajar rata-rata menggunakan pakian adat jenis dengan tenunan Dhowik atau Luka Bai, Telo Poi serta Hoba Nage. Sejumlah pelajar dari SMA Santu Fransiskus Boawae juga mengkreasi pakaian bermotif sayap burung garuda dengan panjang sekitar 2 meter.
Bukan hanya kain tenun asal Nagekeo, sejumlah pelajar juga menggunakan beragam kain tenun dan pakain khas dari sejumlah daerah di NTT, seperti Sumba, Sabu, Rote, Ngada, Timor, dan Manggarai.
Tidak hanya itu, sejumlah pelajar juga nekat membuat kreasi pakaian mereka dari ijuk pohon enau agar dapat menghibur penonton sekitar Jalan Sukarno yang dilewati para peserta karnaval ini.
Baca juga: Lomba Makan Pempek Terbanyak di Palembang Meriahkan HUT RI
Ius, seorang pelajar yang megikuti karnaval itu, mengaku sangat gembira karena mereka bisa menunjukan beragam kreasi mereka lewat pakaian agar dapat menghibur dan menjadi pusat perhatian.
"Senang tentu karena kami bisa berkreasi dan ada ajang seperti karnaval yang bisa memberi ruang buat kami," ungkapnya.
Kurang lebih 5.000 peserta antusisas mengikti karnaval ini dengan berjalan kaki sejauh 3 km dari Lapangan Pancasila Penginanga, Kelurahan Lape.
Selain itu, sejumlah instansi pemerintah dan nonpemerintah turut ambil bagian dalam karnaval ini dengan menghiasi kendaraaan mereka
Sejumlah penonton mengaku merasa terhibur dan senang karena acara karnaval ini mulai digelar lagi semenjak berhenti karena pandemi covid-19.
"Kami sangat senang ini karnaval sudah mulai lagi dan ini sebenarnya hiburan yang sangat menyenangkan apalagi sudah 2 tahun terasa sepi tidak ada acara yang bisa menghibur. Para peserta tahun ini cukup kreatif," kata Laus, salah satu warga yang menyaksikan acara karnaval tersebut. (OL-16)