STOK beras di gudang Bulog Cirebon, Jawa Barat, mencukupi hingga tahun depan. Stok beras yang ada di gudang Bulog Cirebon saat ini mencapai 95 ribu ton.
"Stok beras ini tersebar di 10 gudang milik Bulog Cirebon. Stok tersebut menurut mencukupi hingga Januari 2023 mendatang," tutur Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika.
Seiring dengan mulainya panen di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan, diakui Budi, saat ini mereka tidak lagi melakukan penyerapan gabah dari petani. "Harga gabah sekarang sudah tinggi," tutur Budi.
Harga gabah kering panen saat ini ada di kisaran Rp5.300 hingga Rp5.500 per kilogram dan tidak masuk harga pembelian yang ditetapkan pemerintah.
Saat ini, lanjut Budi, petani tengah menikmati tingginya harga gabah. Yang dilakukan Bulog Cirebon yaitu berupaya melakukan intervensi pasar berupa penggelontoran beras medium ke pasaran. Beras medium yang dikemas ukuran 5 kg dijual seharga Rp8.300 per kilogram dan pedagang tidak diperbolehkan menjual melebihi Rp9.450 per kilogram. "Saat petani
menikmati kenaikan harga gabah, kita melakukan intervensi ke konsumen," tutur Budi.
Dengan stok yang dimiliki, penggelontoran beras jenis medium bisa dilakukan ke pasaran. Penggelontoran beras ini dilakukan untuk meredam kemungkinan terjadinya kenaikan harga beras seiringg dengan tingginya harga gabah saat ini. "Terlebih pada panen gadu (kemarau) ini, ada kecenderungan petani tidak menjual seluruh gabah yang dipanen mengingat
masih lamanya masa tanam rendeng," jelasnya. (OL-15)
