02 August 2022, 22:25 WIB

Sumbar Gelar Atraksi Seni Budaya dari 5 Danau


Yose Hendra | Nusantara

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
 ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Pesilat menampilkan atraksi Silek Aia di Danau Singkarak, Nagari Sumpu

SUMATRA Barat (Sumbar) menggelar atraksi seni budaya dari 5 danau untuk menggairahkan kembali pariwisata. Event ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat Syaifullah di Medan Nan Bapaneh, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar Undri mengatakan pada kegiatan ini akan menampilkan kesenian tradisional dari berbagai grup seni daerah.

"Grup yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 5 danau wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar yaitu Danau Maninjau, Singkarak, Danau Kembar, Danau Ranau di Sumatera Selatan, dan Danau Dendam Tak Sudah yang berada di Bengkulu," ujar Syaifullah.

Dikatakan, ke-5 danau tersebut memiliki ciri khas budaya yang berbeda-beda sehingga budaya tersebut menjadi ciri khas daerahnya masing-masing. Di antaranya adalah Talempong uwaik-uwaik dari Grup Pauah saiyo, Nagari Paninjauan. Indang Solok, dari Grup Indang Merpati Gantuang, Kabupaten Solok. Lalu, tari piring tradisi dari Grup Sanggar Chinangkiak Saiyo, Kabupaten Solok, dan lainnya.

Menurutnya, selain untuk mempromosikan kepariwisataan, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional.

"Semoga dengan adanya event ini, diharapkan bisa mengangkat kembali seni dan budaya serta tradisi yang ada daerah kita," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Agam diwakili Asisten II Setda Agam Jetson mengucapkan terima kasih kepada BPKB Sumbar yang menjadikan Nagari Sungai Batang sebagai tuan rumah pada kegiatan ini.

"Danau Maninjau memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, di antaranya yaitu pariwisata, budaya, sejarah dan banyak lainnya," ucap Jetson.

Baca juga:  Gubernur Sumbar Dukung Museum Bung Hatta Dibangun di Jakarta

Oleh sebab itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan kita bisa menggali potensi-potensi tersebut, dan memanfaatkannya secara maksimal, sehingga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Kita berharap, kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan direncanakan pada tahun depan, festival ini akan dikemas lebih meriah lagi," tuturnya.

Hal senada juga di sampaikan Gubernur Sumatra Barat diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat Syaifullah, terkait Sumbar yang memiliki budaya dan kesenian unik.

"Oleh sebab itu, perlu kita bersama-sama dalam melestarikannya, salah satu upayanya adalah dengan kegiatan festival seperti ini," kata Syaifullah.

Pemprov Sumbar sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, karena budaya sudah menjadi ciri khas daerah kita. Ia berharap, kegiatan ini bisa secara rutin dilaksanakan, karena bukan hanya dapat melestarikan budaya dan kesenian saja, tapi juga dapat meningkatkan sektor kepariwisataan.

"Karena Kabupaten Agam bukan hanya terkenal dengan kearifan lokal dan budaya yang unik, serta keindahan alamnya, tapi juga memiliki nilai sejarah yang cukup banyak, dan melahirkan tokoh-tokoh penting dari tanah minang, salah satunya adalah Buya Hamka," terangnya.

Ia berharap, dengan event ini, kesenian, budaya, pariwisata dan sejarah yang ada di daerah kita bisa dikenal secara luas, bahkan sampai ke internasional.(OL-5)

BERITA TERKAIT