PT Jhonlin Agro Raya Tbk dalam waktu dekat bakal memproduksi minyak goreng premium kemasan dengan harga terjangkau masyarakat luas.
PT JAR yang sedang dalam proses IPO di BEI dengan kode emiten JARR memiliki keunggulan kompetitif berupa hilirisasi usaha terpadu, mulai dari perkebunan kelapa sawit, pengolahan TBS pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menghasilkan CPO, Pabrik Biodiesel menghasilkan FAME dan Pabrik Minyak Goreng dengan produksi minyak goreng premium kemasan dengan harga merakyat.
"Pabrik minyak goreng JARR merupakan fraksinasi dari pabrik Biodiesel JARR yang nantinya bakal mengolah 250 ton bahan baku per hari dan mampu menghasilkan 160 ton minyak goreng per hari," kata Direktur PT JAR, Zafrinal, Kamis (28/7).
baca juga: PT Anugrah Barokah Cakrawala Bangun Smelter di Tanah Bumbu
Pabrik Minyak Goreng JARR di Desa Batu Ampar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan sedang dibangun PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi mulai 29 Juli 2021 dan ditargetkan rampung 29 Juli 2022.
"Pabrik Minyak Goreng JARR nantinya memroduksi minyak goreng premium kemasan 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter yang harganya terjangkau masyarakat luas. Bahkan JARR menargetkan minyak goreng premium tersebut sudah dijual ke masyarakat pada pertengah semester kedua tahun depan," lanjut Zafrinal.
JARR berharap keberadaan pabrik minyak goreng di Kalimantan Selatan bakal membantu meningkatkan perekonomian dari hulu sampai hilir dalam agro industri sawit, mengingat pasar minyak goreng sangat potensial. Kebutuhan setiap tahun terus meningkat dan masyarakat memerlukan minyak goreng bermutu dengan harga kompetitif.
"Target jangka panjang JARR adalah pemenuhan kapasitas dan expansi kapasitas produksi, serta hilirisasi produk CPO dengan produk berkualitas. Harapannya bisa menghasilkan produk minyak goreng berkualitas yang terjangkau masyarakat," tegasnya.
Direktur Keuangan PT JAR Tbk, Temmy Iskandar menambahkan minyak goreng diproduksi perusahaannya merupakan komoditas yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga secara nasional, industri pengolahan makanan, serta peluang ekspor di masa mendatang.
Hal yang membanggakan, proyek pembangunan Pabrik Minyak Goreng JARR menyerap 250 tenaga kerja warga sekitar. "Jika pabrik beroperasi tentu akan menciptakan lapangan kerja baru dan rencananya akan menyerap 80% tenaga kerja lokal," kata Temmy.
Terkait pemilihan produk minyak goreng premium JARR dalam kemasan 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter bertujuan memenuhi daya beli masyarakat. “Tujuan utamanya memenuhi daya beli masyarakat, mengingat pasar 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter cukup besar," lanjutnya.
Pada tahap awal, area pemasaran minyak goreng kemasan memang diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat Kalsel, meski tidak menutup kemungkinan bakal berkembang ke provinsi-provinsi lain di Pulau Kalimantan. Kelebihan minyak goreng JAR adalah diproses dari lahan sawit kebun sendiri dan kualitasnya premium sehingga harganya bakal kompetitif dan terjangkau. (N-1)