21 July 2022, 17:26 WIB

Warga Cianjur Diingatkan Untuk Tetap Taat Prokes


Benny Bastiandy/Budi Kansil | Nusantara

DOK MI
 DOK MI
Ilustrasi 

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengingatkan kembali masyarakat terhadap potensi melonjaknya kembali penyebaran kasus covid-19 berikut varian dan subvariannya. Penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes) mulai intensif disosialisasikan kepada masyarakat.

Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, menjelaskan hampir dua tahun berlangsung pandemi covid-19, sejatinya masyarakat sudah memahami pentingnya menerapkan prokess Namun melandainya kasus covid-19 beberapa waktu lalu, membuat pemerintah pun memutuskan melonggarkan penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker.

"Sebetulnya rumus (mencegah penyebaran) sudah pada tahu semua. (Pemakaian masker) sempat dilonggarkan di luar ruangan. Tapi dengan meningkatnya kembali kasus covid-19 saat ini, kami pemerintah daerah mengingatkan kembali agar masker harus tetap digunakan sekalipun berada di luar ruangan," tutur Mulyana, Kamis (21/7).

Sejauh ini kasus covid-19 di Kabupaten Cianjur masih cukup terkendali. Namun dengan kondisi itu tidak lantas membuat masyarakat abai terhadap
disiplin penerapan prokes.

"Konsep 5M itu sangat penting di saat pandemi covid-19. Cuci tangan misalnya, sebelum pandemi, masyarakat cenderung asal mencuci tangan. Selama dua tahun kemarin, masyarakat sudah mulai terbiasa mencuci tangan dengan baik dan benar," jelasnya.

Pun soal kerumunan, kata Mulyana, masyarakat akan diingatkan kembali agar meminimalkan mobilisasi massa di tengah meningkatkan kembali kasus covid-19. Pada prinsipnya, kata Mulyana, skema penyebaran sama, hanya berbeda variannya. "Jadi, kunci pencegahannya tetap penerapan protokol kesehatan secara ketat," tuturnya.

Mulyana meyakini masyarakat di Kabupaten Cianjur akan antisipatif dengan situasi dan kondisi saat ini. Apalagi pemerintah daerah dan masyarakat sudah merasakan betul dampak yang ditimbulkan saat kasus covid-19 mencapai puncaknya beberapa waktu lalu.

"Efeknya ke sana dan sini. Ekonomi, pembangunan, segala macam lah. Nah, bagi masyarakat yang belum divaksin bisa datang ke fasilitas layanan kesehatan. Pemerintah selalu menyiapkan dosis vaksin bagi masyarakat yang memang belum divaksin. Termasuk untuk vaksin dosis ketiga atau booster," pungkasnya. (OL-15)

 

BERITA TERKAIT